Virus Corona

Efek Samping Vaksin Dosis Kedua Disebut Lebih Kuat Dibanding Dosis Pertama, Ini Penjelasannya

7 persen orang yang menerima dosis pertama vaksin Pfizer melaporkan demam, dibandingkan dengan 31 persen yang melaporkan demam setealh dosis kedua

Editor: Mumu Mujahidin
(TRIBUNNEWS/Jeprima)
Ilustrasi: Tampak pada gambar vaksin Covid-19 Moderna yang akan menjadi dosis ketiga atau vaksin booster dan jarum suntik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). 

Efek Samping Diharapkan

Dalam mengajukan izin penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) AS, Pfizer dan Moderna mengungkapkan efek samping yang dialami oleh peserta selama uji klinis untuk vaksin.

Pengalaman dunia nyata dengan vaksin tampaknya sangat mencerminkan apa yang diamati para peneliti.

Sebagai permulaan, efek samping cenderung lebih umum setelah dosis kedua vaksin.

"Secara umum, lebih umum untuk melihat reaksi dengan dosis dua," kata Dr. Sharon Nachman , kepala penyakit menular anak di Rumah Sakit Anak Stony Brook di New York, kepada Healthline.

“Inilah yang kami lihat dengan vaksin tetanus serta vaksin dewasa lain yang biasa digunakan seperti vaksin zoster. Namun, kami telah mendengar dari banyak pasien yang bereaksi terhadap dosis satu dan bersiap untuk mendapatkan reaksi yang lebih buruk terhadap dosis dua, dan tidak mengalami apa-apa."

Baca juga: Mau Disuntik Vaksin Covid-19? Jangan Minum Ini Sehari Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Ya

Selain itu, sejumlah besar orang mengalami efek samping yang lebih ringan setelah vaksinasi.

“Lebih umum melihat kelelahan dan reaksi lokal daripada demam,” kata Nachman.

Efek samping ringan dari vaksinasi Covid-19 cenderung hilang dalam waktu 48 jam setelah injeksi.

Efek samping biasanya lebih terasa di antara orang yang lebih muda daripada orang yang lebih tua, kemungkinan karena sistem kekebalan mereka lebih kuat.

“Secara umum, semakin tua usia pasien, semakin kecil kemungkinan reaksinya menjadi signifikan atau parah,” kata Nachman.

Efek samping yang serius, seperti reaksi alergi anafilaksis, jarang terjadi.

“Kami telah melihat reaksi alergi lokal terhadap Moderna lebih dari yang kami lihat dengan Pfizer,” kata Nachman.

"Ini bersifat lokal untuk suntikan, dan tidak perlu dirawat."

Baca juga: Efek Samping Parah Setelah Disuntik Vaksin Moderna Banyak Dikeluhkan Masyarakat, Ini Kata Kemenkes

Berdasarkan data penelitian diserahkan ke FDA, 7 persen orang berusia antara 18 dan 55 yang menerima dosis pertama vaksin Pfizer melaporkan demam, dibandingkan dengan 31 persen yang melaporkan demam setelah dosis kedua.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved