KKB Papua
Detik-detik 4 Prajurit TNI Diserang KKB Papua hingga Meninggal, Perawat Ini Dengar Belasan Tembakan
Penyerangan Pos Koramil Kisor oleh KKB Papua diungkapkan oleh dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.
Di tengah hujan tembahakan, Praka Iqbal kemudian membuka pintu belakang pos dan kemudian Terjun ke Sungai, namun tak urung hujan tembahan dialaminya meski bersembunyi dan menyelam di kedalaman Sungai.
"Saya buka pintu belakang pos. Pas lihat aman, saya langsung lompat ke sungai yang ada di belakang pos," kata Iqbal menceritakan kesaksiannya kepada para atasannya, seperti dikutip Sripoku.com, dari video yang diunggah akun Instagram @infokomando.official, Jumat, 3 September 2021.
Baca juga: Iptu Anton Tonapa Alami Trauma Hebat Usai Dihujani Tembakan Peluru oleh KKB Papua, Begini Kondisinya
Terseret Arus Sungai
Pratu Iqbal mengalami luka, namun bukan luka tembakan.
Dia pun mengakui setelah selamat dari serangan KKB Papua, harus berjuang keras menyelamatkan diri dari derasnya arus sungai, hingga terseret cukup jauh.
Maka itu, dia sempat dinyatakan hilang dan akhirnya selamat setelah berjuang melawan derasnya arus Sungai di kawasan Maybrat Papua Barat tersebut.
"Mereka ada yang membawa senjata api, senjata rakitan dan parang, teman-teman diserang," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam sergapan KKB Papua itu, ada 4 prajurit TNI tewas yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari) dan Lettu Chb Dirman (Danposramil).
Sementara Sertu Juliano luka berat dan Pratu Iqbal selamat
Selanjutnya Pratu Iqbal yang selamat kemudian di rawat RSUD Maybrat Papua Barat.
Baca juga: Anggota TNI Diduga Meninggal Tak Wajar, Matanya Lebam Tubuhnya Kaku, Keluarga Minta Tolong ke Jokowi
Penjelasan Pandam
Sementara itu di tempat terpisah, Mayjen TNI I Nyoman Cantisa, Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVIII Kasuari terlihat kesal dan marah besar.
Penyerangan tersebut merugikan dan menewaskan 4 prajurit terbaiknya.
"Kalau KKB berani gebrak meja, kita hancurkan," kata Mayjen TNI I Nyoman Cantisa, Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVIII Kasuari.
Ia meluapkan emosinya saat menyikapi soal penyerangan pos Koramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua pada Kamis (2/9/2021).
Pangdam juga mengungkapkan motif dibalik penyerangan tersebut.
Menurut dia, pelaku penyerangan Posramil Kisor adalah sekelompok massa yang berseberangan dengan TNI.
Penyerangan itu kata dia, dilakukan karena mereka tak senang melihat keakraban TNI dengan masyarakat setempat.
"Mereka melarikan diri, setelah melakukan penyerangan," kata dia.
Mayjen TNI I Nyoman Cantisa mengatakan, pelakunya belum ditangkap.
Pihaknya saat ini masih terus melakukan identifikasi. Menurut dia, pelaku penyerangan pos tersebut cukup banyak. Cantiasa mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya investigasi lebih lanjut.
Sekelompok orang tak dikenal (OTK) menyerang Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/92021) dini hari.
Akibat serangan tersebut, empat anggota TNI gugur.
"Iya benar, kami akan memberikan keterangan pers pukul 01.30 WIT," ujar Pangdam XVIIi/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (2/8/2021).
Baca juga: Ternyata DN Aidit Cuma Anak Bawang, Sosok 2 Orang Ini PKI Sebenarnya, Dipercaya Langsung oleh Moskow
(*/TRIBUN-MEDAN.com)