Majalengka Kekurangan Mobil Damkar, 3 Unit Armada Sudah Tak Layak Jalan Kini Terparkir di Pelataran

Tiga armada yang tidak layak jalan tersebut kini hanya menghiasi pelataran kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Majalengka.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Mobil Damkar Majalengka semprotkan disinfektan di jalan protokol Kabupaten Majalengka, Senin (23/3/2020) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Tiga dari lima armada pemadam kebakaran yang dimiliki Pemkab Majalengka kondisinya sudah tidak layak jalan.

Tiga armada yang tidak layak jalan tersebut kini hanya menghiasi pelataran kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Majalengka.

Kondisi seperti itu membuat Pemkab Majalengka memiliki pekerjaan rumah bagaimana menambah fasilitas armada yang baru.

Saat ini, otomatis Damkar Majalengka hanya memiliki dua armada yang masih bisa beroperasi.

Itupun satu diantaranya mengalami kerusakan pada bagian tangki air sehingga hanya satu armada saja yang optimal beroperasi.

Mobil Damkar Majalengka saat menggelar penyemprotan disinfektan di sejumlah titik di Majalengka Kota beberapa waktu lalu
Mobil Damkar Majalengka saat menggelar penyemprotan disinfektan di sejumlah titik di Majalengka Kota beberapa waktu lalu (Istimewa)

"Semuanya sebenarnya ada lima cuma yang tiga rusak berat. Satu bisa digunakan tapi tangkinya bocor dan satu yang optimal bisa digunakan," ujar Kepala Bidang Damkar Majalengka, Dhani Eka Rahadian saat dikonfirmasi, Senin (30/8/2021).

Dhany mengakui, terbatasnya jumlah armada tersebut tidak efektif mengatasi kejadian kebakaran di seluruh pelosok Majalengka.

Minimalnya, kata dia, diperlukan lima armada damkar yang ditempatkan di lima posko.

"Kita menilai itu tidak efektif menangani kejadian kebakaran yang ada di Majalengka. Kita merencanakan memiliki lima posko dan minimalnya ada lima armada, satu di masing-masing posko," ucapnya.

Akibat terbatasnya armada, tak jarang Damkar Majalengka meminta bantuan dari damkar daerah tetangga manakala terjadi kebakaran besar.

Baca juga: Selain Faktor Cuaca, Damkar Majalengka Ungkap Penyebab Kebakaran di TPA Heuleut Kadipaten

Seperti saat peristiwa kebakaran TPA Heuleut pada 26 Agustus kemarin.

Saat itu, untuk memadamkan si jago merah, Damkar Majalengka mendapat bantuan armada dari daerah tetangga seperti Sumedang, Cirebon dan Indramayu. 

"Kemarin dibantu oleh Sumedang dua unit, kemudian Cirebon juga turun kesini, Indramayu juga ikut. Bagi kami para pemadam itu sudah biasa untuk saling bantu, kami juga siap berangkat ke daerah tetangga," jelas dia.

Selain itu, dampak lain akibat terbatasnya armada adalah sering terjadinya kebakaran yang tidak tertangani dan membuat aset masyarakat seperti rumah dan harta benda tidak bisa diselamatkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved