Pembunuhan di Subang

Fakta Baru Pembunuhan di Subang: Istri Muda Nangis dan Tertekan, Mendiang Amalia 'Datangi' Keluarga

Terungkap fakta terbaru soal pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu di Subang.

TribunJabar.id/Dwiki Maulana Velayati
Kondisi bagasi mobil dari penemuan mayat ibu dan anak di dalam bagasi mobil yang terjadi di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). 

"Beliau nangis berkali-kali, dia merasa tertekan dan sampai bersumpah tidak terlibat dan mengaku tidak tahu apapun," imbuh Robert.

Ibu tiri Amalia itu sempat menjalani tes DNA pada pekan lalu.

Robert menyampaikan M sempat kaget kenapa harus diambil sample darah hingga kuku, apalagi dua anaknya harus ikut.

"Awal-awal sempat kaget kenapa tes DNA, kagetnya bukan karena apa-apa, tapi karena baru pertama kali tes DNA," katanya.

Baca juga: Ngaku Akur dengan Ibu dan Anak yang Tewas di Subang, Bini Muda Pernah Chat WA Tak Pantas ke Korban

Yosef Merasa Terpojok

Rumah tempat pembunuhan anak dan ibu di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, Jumat (20/8/2021)
Rumah tempat pembunuhan anak dan ibu di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, Jumat (20/8/2021) (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat mengungkapkan kliennya saat ini dalam kondisi tertekan.

Tak hanya menyangkut tewasnya Tuti dan Amalia, namun juga reaksi netizen.

"Jelas pak Yosef sangat down kondisi saat ini soalnya kan dia merasa terpojok dengan kondisi pascaistri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," kata Rohman dikutip dari TribunJabar.

Baca juga: Siapa Pembunuh Ibu & Anak di Bagasi Masih Misteri, Cerita Amalia ke Kakak Tuti Kini Tinggal Kenangan

Kasus penemuan jasad ibu dan anak di bagasi mobil itu menjadi sorotan netizen.

Menurut Rohman Hidayat, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat saat ini yang mengaitkan kliennya tersebut sebagai terduga pelaku.

"Maka dari itu tugas kita sebagai kuasa hukum yaitu mendampingi dari klien saya yang saat ini hanya menjadi saksi dari kasus ini," ujarnya.

Rohman menjelaskan bahwa psikologis dari seseorang pada umumnya tentu akan terganggu apabila banyak pihak yang seperti memojokkan.

Jasad ibu dan putrinya yang ditemukan di bagasi mobil di rumahnya menggegerkan warga Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Jasad ibu dan putrinya yang ditemukan di bagasi mobil di rumahnya menggegerkan warga Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

"Tentu psikologisnya (Yosef) akan terganggu ya, apalagi kan memang banyak asumsi liar yang seolah-olah sudah menunjukan bukti yang kuat bahwa pak Yosef itu pelakunya," kata dia.

"Saya pribadi meyakini bapak ini tidak terlibat atau melakukan hal-hal yang menyebabkan kematian anak dan istrinya," ucap Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun via ponselnya, Rabu (25/8/2021).

Pernyataannya itu dikaitkan dengan kondisi psikologis keluarga yang sudah saling curiga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved