Ayat Kursi Selamatkan Nyawa Seorang Ibu saat akan Dibunuh Anak, Nyawa Ayah dan Kakak Tak Tertolong
Tapi ibunya saat itu ternyata sedang membaca ayat suci kursi dan seketika parang yang di genggam Arsyad jatuh ke lantai.
TRIBUNCIREBON.COM - Peristiwa pembunuhan sadis dilakukan anak terhadap ayah dan kakak kandungnya terjadi di Medan Barat.
Korban adalah Sugeng dan putranya Rizky tewas ditangan Arsyad anak kedua korban.
Peristiwa berdarah yang menewaskan ayah dan anak ini terjadi di Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/8/2021).
Pelaku menghabisi nyawa keluarganya dengan cara keji.
Sang kakak ditikam menggunakan pisau dapur.

Bahkan, dikabarkan pelaku juga hendak menghabisi nyawa ibunya seusai membunuh ayah dan kakak kandungnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Prastyo menyebutkan, kedua korban dihabisi tersangka menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Namun, hingga kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut untuk mengetahui motivasi tersangka dan kronologis kejadian sebenarnya.
"Masih didalami. Mohon doa," ujar AKP Prastyo.
Kedua korban ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca juga: Mendiang Amalia Datangi Mimpi Sepupu, Minta Dibacakan Surat Yasin 40 Kali, Pembunuhnya Masih Misteri
Dari informasi lain, korban Sugeng mengalami sejumlah luka tikam di bagian perut dan dada serta punggung.
Sedangkan korban Rizki, mengalami belasan luka tikam di sekujur tubuhnya.
"Ada sekitar 15 luka tikam di bagian perut korban," ujar Prastyo.
Dalam peristiwa itu, petugas telah mengamankan tersangka dan dua bilah pisau yang diduga digunakan tersangka untuk menghabisi ayah dan kakak kandungnya.
Parang Jatuh Dengar Ibu Ngaji
Pelaku Arsyad dikabarkan sempat ingin membunuh sang ibu setelah menghabisi nyawa ayah dan kakaknya.
Tapi ibunya saat itu ternyata sedang membaca ayat kursi dan seketika parang yang di genggam Arsyad jatuh ke lantai.
"Dari peristiwa itulah dianggap Arsyad saat itu sedang kesurupan," kata Jon, kerabat korban
Diketahui, Sugeng dan putranya Rizky ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Kedua jasad korban ditemukan di kediaman mereka yang berada di Jalan T Amit Hamzah.
Diduga kuat keduanya dihabisi oleh Arsyad, putra kedua Sugeng.
Ada kabar, bahwa tersangka menghabisi nyawa ayah dan kakak kandungnya karena persoalan uang.
Adapula yang menyebut Arsyad membunuh ayah dan abangnya karena korban Riski sempat menjual handphone ibunya.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Subang, Polisi Turunkan Anjing Pelacak demi Temukan Pembunuh Tuti dan Amalia
Motif Pelaku
Plt Kapolsek Medan Barat AKP Tina Pulitawati mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan tersebut.
Menurut AKP Tina, tersangka membunuh ayah dan abangnya lantaran sakit hati dan dendam.
"Untuk sementara kami tanya pelaku motifnya balas dendam," kata Tina, Minggu (29/8/2021).
Ditanya lebih lanjut dendam karena apa, Tina enggan menjelaskannya.
Dia mengaku akan merilis kasus ini dalam waktu dekat.
Pelaku Sujud
Sajali, teman dekat tersangka mengungkap bila Arsyad sempat mengucapkan kata berulang-ulang sembari sujud di depan ayahnya yang telah meninggal dunia.
Sajali menceritakan awalnya ia mendobrak pintu rumah Arsyad.
Lalu mendapati Sugeng sudah tergeletak bersimbah darah dengan luka tusuk.
Seketika, Sajali pun melangkah cepat untuk mengabarkan kepada personel kepolisian yang dekat dari lokasi kejadian.
Kemudian, ia kembali lagi dan melihat Arsyad telah bersujud di depan pintu dekat jenazah Sugeng.
"Arsyad kayak merasa menyesal dan menangis. Dia bilang hanya 5 menit aja kepada saya. Itu aja diucap berulang ulang. Tapi kita tidak tahu artinya 5 menit itu apa. 5 menit bang Jali, minta maaf aku, 5 menit bang Jali. Seperti itu," ujarnya.
Sebelum kejadian, rupanya Arsyad sempat menjumpai Sajali perihal pekerjaan.
Sebab, sebelumnya Arsyad bekerja kepada Sajali sebagai tukang parkir.
"Jadi waktu kulihat dia sujud itu, kupegang lah dia dan pisau yang dipegangnya. Baru ada polisi yang masuk ke dalam. Ternyata baru tahu ada korban lain lagi dan ternyata itu Rizky," ujarnya.
"Senjatanya di dapat di dapur. Arsyad orang baik dan pendiam. Tidak ada macam macam juga kek narkoba," lanjutnya.
Baca juga: Oknum Anggota DPRD Batubara Dituding Selingkuhi Istri Keponakannya, Suami Temukan Chat Menjijikan
Ditusuk Pisau
Sementara, Jon, kerabat korban, mengatakan peristiwa berdarah tersebut terjadi sekira pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, Arsyad awalnya menghabisi nyawa Rizki dengan pisau kecil.
Setelah itu, pelaku baru menghabisi nyawa Sugeng.
Tapi dikatakan Jon, Arsyad sempat kesulitan ketika hendak menghabisi nyawa ayahnya dengan menggunakan pisau kecil.
Lalu, Arsyad mengambil parang yang ada di dapur untuk menghabisi nyawa ayahnya.
"Makanya kalau dilihat, bekas tikaman di tubuh kakaknya lebih banyak di banding Sugeng. Tapi luka tikam di tubuh ayahnya lebih besar," kata Jon di pemakaman, Minggu (29/8/2021) siang.
Setelah menghabisi nyawa Sugeng, rupanya Arsyad sempat ingin membunuh ibunya juga.

Sosok Pelaku
Muhammad Muslim, tetangga korban mengatakan, pelaku Arsyad dikenal sebagai anak yang ramah dan sering berada di masjid untuk salat.
Selain itu, Arsyad orang yang sering bertegur sapa dengan tetangganya.
Ia mengatakan, Arsyad sepengetahuannya belum pernah dirundung masalah.
"Tapi kalau ada urusan keluarga kita tidak tahu. Semalam pun saya masih bertanya ke Arsyad ayah dimana. Dijawabnya di rumah," ucapnya.
Dikatakan, Arsyad juga bukan orang tempramental, tidak pernah milih-milih apa pun dikerjakan.
Arsyad dulu disebutkan bekerja serabutan.
Kadang kala buat kerajinan pot bunga, bekerja di Doorsmeer di sekitar rumahnya.
"Umurnya 20-an, abangnya 21 tahun. Udah tamat sekolah sama abangnya. Masyarakat tidak menyangka sama sekali lah pokoknya," katanya.(*)
(TribunnewsBogor.com/Tribun Medan)