Vaksinasi Indramayu

Petugas Sempat Kewalahan Menyuntikkan Vaksin Covid-19 kepada Pasien ODGJ di Indramayu

petugas sempat kewalahan saat akan melakukan penyuntikan, ODGJ itu enggan diajak masuk puskesmas, termasuk saat diberikan masker untuk ia kenakan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
ODGJ saat disuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Juntinyuat, Indramayu, Jumat (27/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Ekspresi wajah kalem ditunjukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) saat divaksin Covid-19 di Kabupaten Indramayu.

Seperti yang terlihat di Puskesmas Juntinyuat pada Jumat (27/8/2021).

Wajah mereka datar tanpa ekspresi padahal sebelumnya ODGJ ini terlihat ketakutan saat dibawa ke puskesmas.

"Tidak sakit," ujar salah seorang ODGJ saat ditanyai petugas vaksinasi seusai menyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Juntinyuat.

Sebelumnya, petugas sempat kewalahan saat akan melakukan penyuntikan, ODGJ itu enggan diajak masuk puskesmas, termasuk saat diberikan masker untuk ia kenakan.

Baca juga: ODGJ di Indramayu Mulai Menerima Vaksin Covid-19, Pihak Puskesmaju Juga akan Door to Door

Ia baru mau nurut setelah dibujuk oleh petugas perempuan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Juntinyuat, Casita mengatakan, vaksinasi terhadap ODGJ memang memerlukan kesabaran lebih.

"Kesulitannya terutama di komunikasi, kalau ODGJ-nya bisa diajak komunikasi gak masalah, tapi kalau yang sulit seperti yang tadi, itu harus hati-hati dan harus tenang," ujar dia.

Meski demikian, disampaikan Casita, ada juga ODGJ yang datang seorang diri, layaknya masyarakat umum lainnya.

Ia mendaftar ke petugas untuk ikut vaksin Covid-19.

"Kalau yang ini ODGJ-nya sudah agak stabil, dia bisa datang sendiri tanpa diantar," ujar dia.

Pada hari ini, Puskesmas Juntinyuat menargetkan sebanyak 16 ODGJ dan 3 orang disabilitas yang divaksin Covid-19.

Baca juga: ODGJ di Majalengka Mendapat Vaksin Covid-19, Petugas Rela Door to Door untuk Memberikan Vaksin

Casita menyampaikan, vaksinasi terhadap ODGJ ini dinilai penting dan mulai jadi prioritas. Pasalnya, mereka kerap kali berkeluyuran ke berbagai tempat.

Dikhawatirkan, saat ODGJ itu pulang ke rumah akan menularkan keluarganya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved