Politik

Rapat di Istana Menghasilkan PAN Gabung Jokowi, Bima Arya Bilang Kader PAN Diberi Jabatan Penting

Adapun Bima Arya mengatakan bergabungnya PAN ke koalisi Jokowi merupakan wujud kebersamaan PAN dengan pemerintah.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Wali Kota Bogor Bima Arya melayat ke kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2019). 

Antar lain faktor kesamaan posisi politik atau oposisi pemerintah, kesamaan ideologi dan kedekatan konstituen.

“Sebetulnya ada satu variabel lagi, tapi jarang disadari ya dan jarang ditulis, tapi sebetulnya penting yaitu kenyamanan individu atau kenyamanan pribadi antara pimpinan suatu partai politik katakanlah dengan Presiden sebagai pemimpin koalisi,” ujar Qodari, dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).

Qodari melihat peran Zulkifili Hasan selaku Ketua Umum PAN semenjak 2019 sebelum Pilpres digelar, sudah nyaman dan dekat dengan Presiden Joko Widodo.

Hanya saja terhalang untuk berkoalisi dengan Jokowi, karena adanya sosok Amien Rais yang masih bercokol di tubuh PAN.

“Saya melihat peran atau variabel individu ini dan peran Pak Zulkifli itu sangat besar, jadi Pak Zulkifli itu memang bahkan semenjak 2019 sebelum Pilpres sebetulnya, menurut kabar memang merasa dekat dengan Pak Jokowi, tetapi waktu itu ada Pak Amin di internal PAN dan sangat berpengaruh,” ujar Qodari.

Qodari menambahkan untuk menghindari konflik dengan Amien Rais, Zulkifi mengalah demi menjaga kondusifitas internal partai.

Sebab saat itu tengah dihadapkan dengan pemilu dan dinilai dapat menurunkan semangat para calon legislatif untuk berjuang.

“Demi menghindari konflik di internal PAN, saat yang tidak tepat, karena mau memasuki Pemilu dan menurunkan semangat caleg, maka kemudian Pak Zulkifli mengalah,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, kongres PAN V yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali memunculkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum terpilih untuk periode 2020-2025.

Zulkifli Hasan kala itu terpilih dan menumbangkan Mulfachri Harahap sebagai Caketum dan Hanafi Rais sebagai calon Sekretaris Jenderal yang didukung oleh Amien Rais.

Kekalahan itu membuat Amien Rais mundur dari PAN dan mendirikan partai baru bernama Partai Ummat.

Qodari menegaskan, ketidakhadiran Amien Rais didalam struktur PAN membuat Zulkifli Hasan menjadi lebih leluasa dan berani untuk menyatakan sikap mendukung pemerintah.

“Nah sebetulnya ini menjadi variabel (individu) penjelas ya bahwa sebetulnya PAN itu dari dulu sudah mau bergabung dengan Pak Jokowi karena ada faktor Amien Rais akhirnya baru terwujud sekarang," papar Qodari.

“Jadi kalau ditanya apa sebabnya kalau mau sangat telak yaitu penyebabnya adalah karena Pak Amien Rais sudah tidak ada lagi di PAN," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Vincentius Jyestha Candraditya)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved