Virus Corona Mewabah
Jokowi Persilahkan Pelajar Se-Indonesia Belajar Tatap Muka, tapi Syaratnya Vaksin Dulu ya
Presiden Joko Widodo mengatakan, untuk para pelajar di Tanah Air yang sudah divaksin untuk melakukan belajar tatap muka.
TRIBUNCIREBON.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, untuk para pelajar di Tanah Air yang sudah divaksin untuk melakukan belajar tatap muka.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat berdialog melalui virtual dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, saat meninjau vaksinasi pelajar dari rumah ke rumah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).
Adnan saat itu menyampaikan pesan dari pelajar kepada Jokowi.
Jokowi langsung merespon pesan pelajar tersebut.
"Jadi semuanya, untuk semua pelajar di seluruh Tanah Air, kalau sudah divaksin silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena kan surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri sudah ada," ujar Jokowi dipantau dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Namun Jokowi berpesan kepada pelajar jika belajar tatap muka dilakukan.
Jokowi meminta pelajar untuk mematuhi protokol kesehatan dan disiplin memakai masker sebagai upaya untuk waspada terhadap penularan Covid-19.
Meski sudah divaksin Jokowi minta pelajar untuk disiplin memakai masker.
"Kita semuanya harus hati-hati, jangan sampai nanti lepas dibuka belajar tatap muka ada yang terpapar Covid-19. Ini harus kita hindari. Saya titip memakai masker ini harus meskipun sudah divaksin, tetap karena yang namanya virus Corona ini selalu bermutasi," kata Jokowi.
"Dulu kita enggak nyangka bahwa kita pikir hanya ada varian yang pertama. Tahu-tahu keluar varian delta yang sangat menular sekali.
Oleh sebab itu, saya titip semuanya kepada anak-anak tetap belajar. Secara daring tetap belajar tapi kalau nanti sudah bisa tatap muka pakai masker jangan dilupakan," ucap dia.
Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk siswa usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.
Berdasarkan laporan pemerintah hingga 18 Agustus 2021, 2.402.392 orang disuntik tahap pertama dan 917.694 orang yang mendapatkan dosis kedua.
PTM di Indramayu
Di Kabupaten Indramayu, pembelajaran tatap sudah dimulai sejak awal pekan ini.
Sejumlah orang tua murid datang mengantar anaknya di hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Indramayu.
Seperti yang terlihat di SD Negeri Margadadi II Indramayu.
Orang tua murid, Wilani (39) mengatakan, ingin melihat langsung anaknya belajar di sekolah.
Ia juga sangat menyambut baik kembali digelarnya pembelajaran di sekolah.
Walau diadakan secara terbatas dan dengan protokol kesehatan yang ketat, ia tidak mempermasalahkan asalkan anaknya yang kini duduk di kelas 2 bisa belajar.
Baca juga: PTM Terbatas di Indramayu Belum Digelar, Disdik Belum Terima SE dan Masih Tunggu Izin Bupati
Baca juga: PTM Terbatas di Indramayu Kembali Dievaluasi, Imbas Lonjakan Kasus Covid-19 yang Belum Reda
"Susah banget kalau di rumah, kalau di sekolah kan anak nurut sama gurunya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (16/8/2021).
Sementara itu, Kepala SD Negeri Margadadi II, Dri Andani mengatakan, digelarnya PTM terbatas ini seiring dengan keluarnya surat edaran dari Disdik Kabupaten Indramayu nomor: 420/2081-Sekret.
Ia menyampaikan, sesuai regulasi, murid yang hadir mengikuti PTM terbatas hanya 50 persen saja dari kapasitas murid setiap kelasnya.
Kegiatan belajar pun dipersingkat maksimal hanya 3 mata pelajaran tanpa adanya jam istirahat.
Secara keseluruhan, total ada sebanyak 128 murid di SD Negeri Margadadi II.
Meski demikian, disampaikan Dri Andani, untuk hari ini kegiatan belajar mengajar belum sepenuhnya efektif.
"Hari ini kita juga masih melengkapi persyaratan khususnya izin dari orang tua, kita juga melakukan sosialisasi agar protokol kesehatan bisa diterapkan," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Semua Pelajar di Tanah Air, kalau Sudah Divaksin Silakan Belajar Tatap Muka",