Wali Kota Wanita Pertama Afghanistan Tunggu Taliban Membunuhnya: Saya Tak Bisa Tinggalkan Keluarga

Wali Kota wanita pertama di Afghanistan, Zarifa Ghafari mengaku sedang menunggu Taliban membunuhnya.

AFP
Wali Kota wanita pertama Afghanistan, Zarifa Ghafari 

TRIBUNCIREBON.COM- Wali kota wanita pertama di Afghanistan, Zarifa Ghafari mengaku sedang menunggu Taliban membunuhnya.

Dilansir i News, Selasa (17/8/2021), Zarifa Gahfari mengaku sedang menunggu Taliban datang untuk orang-orang seperti dirinya dan membunuhnya.

"Tidak ada yang membantu saya atau keluarga saya," kata Ghafari.

"Saya hanya duduk bersama mereka dan suami saya," ujarnya.

"Mereka akan datang untuk orang-orang seperti saya dan membunuh saya," ungkapnya.

"Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya," tambahnya.

"Lagi pula, ke mana saya akan pergi? ?” tanya Ghafari kepada surat kabar Inggris itu.

Pada Minggu (15/8/2021),. Taliban bergerak untuk mengambil alih ibu kota negara, Kabul,.

Sehingga, menyebabkan hiruk pikuk orang-orang membanjiri Bandara Internasional Hamid Karzai, mencoba melarikan diri.

Ghafari telah mengkhawatirkan hidupnya sejak menduduki posisinya pada usia 26 tahun, The New York Times melaporkan pada 2019.

Pada hari pertamanya bekerja sebagai Wali Kota Maidan Shar, sebuah kota yang berbatasan dengan Kabul, pria dengan tongkat dan batu mengusirnya dari kantornya.

Sehingga, dia tidak kembali selama sembilan bulan, lapor Times.

Sejak itu, dia selamat dari beberapa upaya dalam hidupnya, termasuk pria bertopeng yang menembaki mobilnya pada 2020 .

Bagi perempuan, Taliban mengambil alih pemerintahan dapat berarti risiko cambuk.

Para milisi Taliban menguasai istana kepresidenan Afghanistan
Para milisi Taliban menguasai istana kepresidenan Afghanistan (AP Photo)

Bahkan, kehilangan akses ke pekerjaan dan sekolah mereka atau lebih buruk lagi, menemui kematian.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved