Virus Corona Mewabah

Meski Sudah Suntik Vaksin 2 Kali Tak Jamin Aman dari Covid-19, Ini 21 Gejala Umum Terinfeksi Corona

Namun manfaat vaksin adalah mencegah seseorang mengalami kondisi sakit yang parah, hingga meninggal dunia.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Anak usia 12 - 17 tahun saat divaksin Covid-19 di GOR Ranggajati, Jalan Sunan Drajat, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/8/2021). 

TRIBUNCIREBON.COM - Di Indonesia, banyak kasus orang sudah divaksin Covid-19 dua kali tetapi tetap terpapar virus corona. 

Memang, vaksin Covid-19 tidak 100 persen menjamin seseorang terhindari dari infeksi virus corona.

Namun manfaat vaksin adalah mencegah seseorang mengalami kondisi sakit yang parah, hingga meninggal dunia.

Meskipun telah mendapatkan dua kali suntkan vaksin Covid-19, tetap disarankan menjaga protokol kesehatan ketat.

Anjuran tetap menjaga protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan memang beralasan.

Hal itu mengingat kondisi pandemi yang belum benar-benar terkendali.

Mengutip Mirror (14/8/2021), petugas medis telah memperingatkan mereka yang telah dua kali disuntik vaksin masih dapat mengalami 21 gejala Covid-19.

Aplikasi ZOE Covid 19 terbaru di Inggris menunjukkan tanda dan gejala yang masih dialami orang Inggris yang disuntik dua kali dosis vaksin atau divaksinasi penuh.

Pengguna melaporkan gejala yang mereka alami ke dalam aplikasi, sehingga para ilmuwan dapat melacak gejala yang paling umum.

Profesor Tim Spector, dari penelitian tersebut, mengatakan sebagian besar gejala tidak ada dalam daftar resmi NHS Covid.

Daftar gejala resmi Inggris hanya termasuk demam, batuk, dan kehilangan indra perasa atau penciuman.

Siapa pun dengan satu atau lebih gejala bisa lebih mungkin untuk dites positif.

Direktur Vaksin, Imunisasi dan Biologi WHO, Dr. Katherine O'Brien, memaparkan alasan mengapa orang yang divaksinasi tetap bisa tertular Covid-19.

Pihaknya menjelaskan, tidak ada vaksin yang mencegah seseorang untuk dapat terinfeksi.

Hal itu bukan karena vaksin tidak manjur.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved