Daniel Sebut Dampak Buruk Bakal Menimpa Golkar Indramayu Jika Polemik Internal Tak Diselesaikan
jika kondisi tersebut tidak bisa diselesaikan dengan baik, akan berdampak buruk pada Partai Golkar Indramayu menjelang Pemilu Serentak 2024
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Mantan Ketua DPD Golkar Indramayu, Daniel Mutaqien Syafiuddin mengecam pengurus DPD Partai Golkar Indramayu yang masih terlibat persoalan di internal partai.
Hal tersebut disampaikan Daniel Mutaqien Syafiuddin, karena adanya beberapa Ketua PK dan pengurus DPD Partai Golkar Indramayu yang dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sebagai kader dan anggota militan DPD Partai Golkar Indramayu, Daniel mengaku kecewa dengan kondisi tersebut.
Daniel Mutaqien Syafiuddin menilai, jika kondisi tersebut tidak bisa diselesaikan dengan baik, akan berdampak buruk pada Partai Golkar Indramayu menjelang Pemilu Serentak 2024 mendatang.
"Ke depan tantangan DPD Partai Golkar Indramayu sangat berat, khususnya menjelang Pemilu serentak yang akan digelar 2024 mendatang," ujar dia, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Ketua DPD Partai Golkar Indramayu Angkat Bicara Soal Kasus Pelaporan Pengurus ke Polisi
Baca juga: Polemik Golkar Indramayu Menyisakan Masalah, Daniel Kecewa Ada Pengurus Partai Dilaporkan ke Polisi
Masih disampaikan Daniel Mutaqien Syafiuddin, Golkar Indramayu akan sulit mempertahankan suara di Indramayu.
Padahal, pada pemilu serentak sebelumnya, Partai Golkar Indramayu bisa sangat solid hingga dapat merebut sebanyak 22 kursi di DPRD tingkat 2.
Oleh karena itu, ia menegaskan agar persoalan ini bisa secepatnya diselesaikan sehingga pengurus dan kader bisa kembali solid.
Dengan tujuan roda organisasi bisa dijalankan secara baik.
"Untuk merebut 10 kursi saja itu sudah bagus kalau gaya-gaya arogan dan tidak mengayomi masih tetap dipakai," ujar dia.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, Syaefudin mengatakan, soal pelaporan tersebut sebenarnya dilaporkan oleh Plt DPD Golkar Jawa Barat, Kusnadi.
Saat itu, Kusnadi bertindak atas nama DPD Jawa Barat yang datang ke Indramayu.
Namun, ia justru mendapat insiden pengusiran bahkan pengancaman sekaligus ada perusakan hingga berujung pada pelaporan sebanyak 5 orang PK ke polisi.
Lanjut Syaefudin, secara kepartaian, pihaknya juga sudah melakukan pemanggilan, namun yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan.
"Sebagai Ketua DPD Golkar Indramayu, saya mengajak kepada simpatisan Golkar dan kader Golkar Indramayu untuk bersatu dan yang sudah sudah mari kita kembali ke fatsun partai," ujarnya. (*)