Pelajar Tewas Tergilas Tronton
Muncul Kecelakaan Maut, Anggota DPRD Kuningan Minta Pemda Kaji dan Penataan di Jalur Kendaraan
kecelakaan maut di Kuningan itu tidak semata akibat human error pengendara, namun ada beberapa hal dari lingkungan terutama jalur
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Adanya kecelakaan maut yang melibatkan pelajar di Jalan Muhamad Toha di Desa Kedungarum, Kecamatan / Kabupaten Kuningan mendapat sorotan dari Anggota Fraksi PKB DPRD Kuningan, yakni Susanto.
Ia menilai kecelakaan maut di Kuningan itu tidak semata akibat human error pengendara, namun ada beberapa hal dari lingkungan terutama jalur yang menjadi fasilitas umum sebagai kebutuhan masyarakat.
"Dari kecelakaan hingga meninggal, kami tentu prihatin. Coba kita lihat kondisi jalan sebagai fasilitas umum tersebut? Di mana diketahui jalan di sana kecil dan ruas jalannya pun terlihat rusak berlubang - lubang," ungkap Susanto saat dihubungi ponselnya, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Pengendara Motor Terlindas Truk Tronton, Pemulasara RSUD Kuningan Ungkap Organ Lainnya Hanya Lecet
Baca juga: Anggota Polantas Kuningan Pungut Bagian Tubuh Pemotor Yang Berceceran Akibat Terlindas Tronton
Susanto pun meminta pemerintah daerah melakukan kaji ulang dan penataan lingkungan jalan tersebut.
"Sebenarnya soal kerusakan, jalan sempit dan tidak layak di lalui pengendara itu banyak di Kuningan. Nah, soal itumah terlalu jauh, ini saja yang baru terjadi.
Apakah di lokasi kejadian kecelakaan itu layak di gunakan di jaman serba canggih saat ini?" ujarnya.
Idealnya, kata Susanto mengklaim bahwa pemerintah daerah lebih peka terhadap fasilitas umum yang diberikan terhadap masyarakat itu lebih memperhatikan keselamatan dan kenyamanan. "Coba lihat jalan disana. Sudah mah turun berkelok tanggung dan banyak berlubang juga ruas jalannya. Tolong pemerintah bisa lakukan kaji ulang di lingkungan," ujarnya.
Syarat lain dalam memberikan penataan di jalan tempat kejadian kecelakaan tadi, kata Susanto mengaku bahwa ini harus dilakukan pelebaran serta membenahi jalan supaya tidak berkelok tanggung seperti demikian. "Ya, saya tanya? Gimana perasaan anda sast lewat jalan tersebut? Apakah nyaman dengan kondisi tersebut," ujarnya. (*)