PPKM Level 4
Pembagian Bansos Beras 10 Kg di Majalengka Timbulkan Kerumunan, Sekdes Akui dan Ungkap Alasannya
pembagian bansos di Desa Palabuan, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menimbulkan kerumunan masyarakat di saat PPKM Level 4.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Palabuan, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menimbulkan kerumunan masyarakat di saat PPKM Level 4.
Pantauan Tribuncirebon.com, di acara pembagian bansos itu masyarakat memadati halaman balai desa yang berada di pinggir Jalan Raya Rajagaluh-Majalengka tersebut.
Terlihat juga, warga yang didominasi perempuan itu berkerumun menunggu panggilan dari petugas.
Baca juga: Presiden Jokowi Putuskan PPKM Level 4 Dilanjutkan Hingga 9 Agustus 2021, Percepat Distribusi Bansos
Mereka tidak menerapkan protokol kesehatan saat mengambil bantuan yang berasal dari Kementerian Sosial berupa beras 10 kg.
Tampak juga beberapa orang tidak mengenakan masker.
Saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Sekretaris Desa Palabuan, Muhaimin mengakui terjadi kerumunan dalam pembagian BST di desanya.
Menurutnya, pihaknya terpaksa melakukan hal itu karena diberi jatah penyaluran hanya satu hari.
"Agak susah ya, kalau menggunakan masker, insyaallah semua menggunakannya. Cuma untuk jaga jarak, mungkin agak susah. Dari atasnya memang diberi jatah cuma hari ini, karena keterbatasan petugas," ujar Muhaimin saat ditemui di balai desa, Kamis (5/8/2021).
Pihaknya juga mengaku, sudah mensosialisasikan kepada masyarakat, akan bahaya Covid-19 jika terus berkerumun.
Baca juga: INI 13 Pintu Bantuan Sosial Formal Selama PPKM Darurat untuk Warga Jawa Barat
Namun, lagi-lagi sulit mengatur masyarakat yang begitu banyaknya.
"Dari tadi sudah disosialisasikan, terkait prokes tetapi karena tidak bisa dibagi-bagi per blok, agak susah," ucapnya.
Untuk terus berupaya mengurangi mobilitas masyarakat penerima bantuan, pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk datang ke lokasi.
Pihaknya mengaku, biasanya dari kepolisian maupun TNI yang bisa mengurangi kerumunan masyarakat.
"Kita juga sudah meminta bantuan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat untuk mengupayakan mengurangi kerumunan yang ada. Mungkin, kalau dari kepolisian, masyarakat lebih nurut untuk tidak berdesak-desakan," jelas dia.
Sementara, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bansos di Desa Palabuan sendiri sebanyak 654 KK.
Adapun, tujuan penyaluran bansos untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.