Pemotongan Gaji ASN Majalengka Batal Dilakukan, Ini yang Akan Dilakukan untuk Bantu Penanganan Covid
Rencana pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Majalengka, untuk membantu warga terdampak Covid-19, batal dilakukan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Rencana pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Majalengka, untuk membantu warga terdampak Covid-19, batal dilakukan.
Pemkab Majalengka memastikan, akan ada program sebagai upaya penanganan terhadap masyarakat yang terdampak.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, sebagai orang nomor satu di kota angin, ia meminta para ASN untuk memiliki kepedulian terhadap masyarakat luas.
Baca juga: Soal PPKM Darurat Kembali Diperpanjang atau Tidak, Bupati Majalengka Bilang Begini
Sebagai bentuk kepedulian itu, kata dia, sudah membentuk tim khusus yang akan difokuskan dalam penanganan Covid-19 tersebut.
“Saya sudah mengimbau kepada para ASN dalam menghadapai dampak Covid-19 ini untuk memiliki kepedulian sosial. Makanya sekarang Pak Sekda sudah membentuk tim pengampu yang langsung dikomandoi oleh bupati di kelompok satu, wakil bupati di kelompok dua. Membawahi kecamatan dan Kepala OPD, Kabid, Kabag gitu. Supaya mereka fokus mengurus di kecamatan masing-masing,” ujar Karna, Senin (2/8/2021).
Lewat upaya tersebut, ujar dia, diharapkan bisa lebih fokus lagi dalam penanganan Covid-19 di level lebih rendah.
Selain pencegahan, tim juga akan melakukan penanganan terhadap mereka yang dinyatakan terkonfirmasi positif, baik yang menjalani Isolasi mandiri (isoman) maupun yang dirawat.
“Seperti saya, bupati itu memegang Kecamatan Cigasong, Maja dan Kecamatan Argapura. LO-nya Kepala Bappenda, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, dan Kepala Dinas Parbud. Nah apa yang akan dilakukan para pengampu dengan LO bersama camat? Adalah mengurus kecamatan itu, pengendalian masyarakat. (pertama) Covid-nya."
Baca juga: Soal PPKM Darurat Kembali Diperpanjang atau Tidak, Bupati Majalengka Bilang Begini
“Yang kedua, dampaknya. Silakan apa yang akan diperbuat. Dari mana anggarannya? Dari yang bersangkutan. Dari Bupati, dari kepala Bapenda, Silakan. Butuh sembako berapa. Saya tidak tertarik dengan formal, akan dipotong gaji. Tidak, tidak begitu. Tapi lebih kepada mendorong para kepala OPD, ASN, guru untuk memperhatikan lingkungannya. Begitu cara yang kami tempuh itu. Karena itu menyalahi aturan kalau kita memotong gaji kan?," ucapnya.
Lebih jauh Karna menjelaskan, mereka yang terpapar Covid-19 bisa lebih mendapat penanganan tepat.
Bahkan, jelas dia, warga yang meninggal pun akan mendapat perhatian.
“Misalnya sekarang di (Kecamatan) Cigasong, Maja, dan Argapura berapa orang yang terkonfirmasi, diisolasi berapa orang? Dibantu itu, kehidupannya. Yang dirawat, yang meninggal dunia, dibantu itu, begitu caranya,” jelas dia.