Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Inilah Sumber Kekayaan Sang Pengusaha
Sosok Akidi Tio termasuk sumber kekayaannya baru diungkapkan oleh Prof dr Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga sang dermawan.
TRIBUNCIREBON.COM - Setelah mengejutkan dengan sumbangan uang Rp 2 triliun untuk pengangan Covid-19, inilah sumber kekayaan Akidi Tio.
Sosok Akidi Tio sempat menjadi misteri karena selama ini tidak pernah terekspose.
Apalagi, Akidi Tio juga sudah meninggal dunia pada tahun 2009 silam dan jenazahnya dimakamkan di Palembang.
Sosok Akidi Tio termasuk sumber kekayaannya baru diungkapkan oleh Prof dr Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga sang dermawan.
Hardi menjelaskan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor.
"Di Palembang Akidi Tio sebagai kontraktor, ada bikin bangunan dan lain-lain. Jadi karena memang dia sudah lama di Palembang, maka kampung halamannya dia anggap di Palembang," katanya.
Menurut Prof Hardi, Akidi Tio memiliki 7 anak.
Sebagian besar anak Akidi Tio sukses menjadi pengusaha dan tinggal di Jakarta.
"Akidi Tio memiliki 7 anak, salah satunya tinggal di Palembang," kata Prof Hardi yang merupakan dokter keluarga Akidi Tio sejak 40 tahun lalu.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, mendiang Akidi Tio merupakan pengusaha yang salah satunya bergerak di bidang kontainer.
Kepada anaknya, Akidi selalu memberikan pesan agar membantu warga kurang mampu.
"Mendiang Bapak Akidi juga berpesan kepada anaknya, jika suskes dalam bidang usaha apapun agar membantu orang miskin."
"Almarhum itu pengusaha di bidang pembesian dan kontainer," kata Hardi.
Baca juga: INILAH Sosok Akidi Tio, Dermawan yang Sumbang Rp 2 Triliun Lewat Keluarganya untuk Tangani Covid-19
Sejak dahulu, ujar Hardi, Akidi Tio memang tak pernah absen dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kebiasaan itu juga Akidi Tio ajarkan kepada tujuh anaknya yang kini juga sudah jadi pengusaha sukses dan mayoritas menetap di Jakarta.
"Sesuai dengan namanya, Akidi artinya keyakinan. Dia sudah berpesan pada anak, cucu, cicit, kalau kamu berhasil di bidang apapun, jangan lupa menyisihkan untuk orang-orang miskin, itu pesan beliau," ujar Hardi.
Diberitakan sebelumnya, keluarga almarhum Akidi Tio menyerahkan sumbangan untuk penanggulangan Covid-19 di Sumatera Selatan sebesar Rp 2 triliun.
Sumbangan itu diserahkan di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021)
Dikutip dari Tribun Sumsel, bantuan ini diserahkan oleh keluarga almarhum Akidi Tio, melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan.
Gubernur Sumsel H Herman Deru yang turut menyaksikan proses serah terima hibah Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio mengungkapkan sederet pujian.
"Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19. Bantuan berupa uang sebesar Rp 2 triliun," ujarnya.
Baca juga: Alasan Sosok Mendiang Akidi Tio dan Keluarga Kerap Bantu Warga Sumsel dan Kini Sumbang Rp 2 Triliun
Sosoknya Misterius di Langsa

Akidi Tio yang disebut-sebut berasal dari Kota Langsa, Aceh juga membuat penasaran masyarakat Kota Langsa khususnya dan umumnya warga Bumi Serambi Mekkah.
Pasalnya, tidak banyak yang tahu jika Akidi Tio benar-benar pernah tinggal di Kota Langsa.
Apalagi sekarang tidak ada lagi keluarga Akidi Tio yang berada di Kota Langsa.
Malah, warga Tionghoa sendiri yang kini ada di Langsa hampir semuanya juga tidak mengenal atau mengetahui sosok Akidi Tio atau keluarganya tersebut.
Namun, Serambinews.com yang coba menelusuri jejak keluarga Akidi Tio,Senin (26/7/2021), mulai memperoleh informasi tentang keluarga penyumbang dana mungkin terbesar dari pihak swasta untuk penanganan covid-19 di Indonesia itu.
Ayong, salah satu keluarga Toko Mas Kontak di Jalan T Umar, Pusat Pasar Kota Langsa yang sudah ada di Kota Langsa selama 100 tahunan ini, sedikit mengingat atau mengetahui nama sosok keluarga Akidi Tio tersebut.
Karena menurut Ayong yang kini sudah berumur 76 tahun, Akidi Tio atau ayah Akidi Tio seumuran dengan almarhum Otman, pemilik pertama Toko Mas Kontak yang merupakan ayah dari Ayong.
Baca juga: Akidi Tio Pengusaha Asal Aceh Sumbang Rp 2 Triliun untuk Tangani Covid-19 di Sumsel, Siapa Dia?
Toko Mas Kontak sendiri sudah ada di Langsa sejak zaman jauh sebelum Indonesia Merdeka atau sekitar tahun 1.900 Masehi.
Menurut Ayong, antara tahun 1940-1950 silam, keluarga Akidi Tio yang awalnya sudah lama tinggal di Kota Langsa, kabarnya pindah ke Singapura.
Lalu, pada tahun 1969, Akidi Tio kabarnya akan kembali ke Kota Langsa.
Ia rencananya akan membangun pusat perbelanjaan atau mall besar di Pusat Pasar Kota Langsa.
Akan tetapi, rencana Akidi Tio batal sebab tidak memperoleh tanah sebagai lokasi akan dibangunnya mall tersebut.
Jika tidak salah, kata Ayong, tanah yang Akidi Tio kehendaki untuk dibangun mall yaitu di kawasan Jalan T Umar (toko depan) dan Jalan Iskandar Muda (toko belakang), namun tidak bisa diperolehnya.
Apakah tanah ini tidak diberikan oleh Pemkab Aceh Timur sebagai pemilik aset sebagian besar tanah di Pusat Pasar Kota Langsa ini, atau ada hal lain, Ayong mengaku ia tidak tahu.
Sedangkan waktu itu, Kota Langsa masih berstatus kecamatan di Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
"Mungkin jika waktu itu mall ini jadi dibangun oleh Akidi Tio di Kota Langsa, saya mungkin juga kerja di sana," ujarnya sambil bercanda.
Setelah batal membangun mall di wilayah Kota Langsa saat itu, timpal Ayong, nama Akidi Tio tidak pernah didengarnya lagi.
Apakah Akidi Tio setelah itu membuka usaha mall di Palembang, Sumsel, di mana ia saat ini menyumbang dana Rp 2 trilliun untuk penanganan Covid-19 kepada Pemprov Sumsel, ataukah ia bangun mall itu di daerah lainnya, Ayong mengaku, juga tidak mengetahuinya lagi. (kompas.com/serambinews/tribunnews/tribun sumsel)
Baca juga: Akidi Tio Family Sumbang Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19 di Sumsel, tapi Siapa Sih Akidi?