Perusuh di Bandung Diduga akan Gelar Demo Susulan Bawa Senjata Api, Obat-obatan dan Besi

ke empat orang itu diamankan setelah mendapat informasi bakal ada aksi demo lanjutan dari unjuk rasa pada Rabu 21 Juli 2021.

Editor: Mumu Mujahidin
TribunJabar.id/Nandri Prilatama
Massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Bandung menolak perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang telah ditetapkan sampai 25 Juli 2021, Rabu (21/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Empat orang yang hendak mengikuti aksi demo di Balai Kota Bandung, diamankan Polisi karena kedapatan membawa senjata api (Senpi), obat-obatan dan alat pukul besi (keling).

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, ke empat orang itu diamankan setelah mendapat informasi bakal ada aksi demo lanjutan dari unjuk rasa pada Rabu 21 Juli 2021.

Seruan aksi turun ke jalan tersebut diunggah melalui media sosial. Dari sana, kata dia, anggota dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar kemudian melakukan penyelidikan.

Hasilnya, empat orang yang dicurigai bakal menjadi perusuh saat demo berhasil diamankan Polisi dengan sejumlah barang bukti seperti sepi dan keling.

"Pagi tadi kita menangkap sekelompok orang, didapati dari empat orang itu senjata api, obat-obatan, dan alat seperti besi untuk memukul," ujar Ulung di Mapolrestabes, Jalan Jawa, Jumat (23/7/2021).

Massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Bandung menolak perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang telah ditetapkan sampai 25 Juli 2021, Rabu (21/7/2021).
Massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Bandung menolak perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang telah ditetapkan sampai 25 Juli 2021, Rabu (21/7/2021). (TribunJabar.id/Nandri Prilatama)

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap empat orang itu. Belum diketahui dari mana sepi yang dibawa oknum tersebut.

Ulung pun memastikan ke empatnya bukan perwakilan dari kelompok pedagang ataupun ojok online.

Kelompok ini, kata dia, datang ke Balai Kota Bandung dari berbagai titik secara bertahap. Anggota yang patroli, kemudian mengamankan orang yang terpantau mercurigakan dan mendekat ke Balai Kota akan dilakukan pemeriksaan.

"Untuk empat orang ini ada satu yang di bawah umur dan lainnya sudah dewasa. Ini akan didalami penyidik, kalau di bawah umur nanti sesuai dengan UU yang ada," katanya.

Menurut Ulung, selain penangkapan kali ini pihaknya juga sempat mengamankan pendemo dua hari lalu yang membawa bom molotov.

Dengan adanya penemuan terbaru, Polrestabes menilai ada oknum yang menunggangi aksi dan ingin membuat suasana Bandung tidak kondusif.

Baca juga: Terdengar Ledakan Saat Massa Demo di Depan Balai Kota Bandung Tolak Perpanjangan PPKM Darurat

Ulung pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua agar mengawasi anaknya. Sebab, ajakan unjuk rasa ini motifnya disinyalir hanya untuk membuat kerusuhan.

"Yang datang atau unjuk rasa memang hanya ingin membuat situasi Bandung ini tidak kondusif dilihat dari akun (media sosia), ajakan, dan yang tertanggkapnya. Seolah mereka menolak PPKM Darurat. Jangan sampai diikuti," ucapnya.

Sementara itu, rencana aksi unjuk rasa yang direncanakan hari ini pun batal setelah ada beberapa oknum yang diamankan Polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved