Perbatasan Jabar-Jateng Ditutup Mulai Hari Ini, Polresta Cirebon & Polres Brebes Buat Posko Terpadu
Pihaknya mengimbau masyarakat di rumah saja karena mulai Jumat 16 Juli 2021 perbatasan Jawa Tengah akan ditutup.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Polresta Cirebon berkoordinasi dengan Polres Brebes terkait rencana penutupan perbatasan Jawa Tengah - Jawa Barat.
Bahkan, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, bertemu Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto, di Pos PJR Losari, Kabupaten Cirebon, Kamis (15/7/2021).
Keduanya tampak membahas skema penyekatan yang akan dilakukan di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kami menyamakan persepsi dan cara bertindak rencana penyekatan di perbatasan provinsi," kata Arif Budiman saat ditemui seusai kegiatan.
Ia mengatakan, penyekatan tersebut bertujuan menekan mobilitas warga selama masa PPKM darurat.
Baca juga: Rusunawa UGJ Cirebon Dipinjamkan Tanpa Batas Waktu Sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Baca juga: 7.200 Dosis Vaksin Covid-19 Gratis Bagi Masyarakat, Datang Saja ke Kodim 0620/Kabupaten Cirebon
Terutama pergerakan masyarakat dari arah Jawa Barat menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya.
Sebab, tujuan penyekatan ialah membatasi mobilitas masyarakat sehingga mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Di masa PPKM Darurat ini, kami mengimbau warga stay at home," ujar Arif Budiman.
Sementara Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto, mengatakan, koordinasi kali ini bertujuan untuk merumuskan rekayasa penyekatan perbatasan Jabar dan Jateng.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat di rumah saja karena mulai Jumat 16 Juli 2021 perbatasan Jawa Tengah akan ditutup.
"Penutupan jalan di wilayah hukum Polda Jateng bertujuan mengurangi mobilisatas masyarakat Kabupaten Cirebon dan Brebes," kata Faisal Febrianto.
Selain itu, Jajaran Polresta Cirebon dan Polres Brebes akan menyiapkan posko terpadu di perbatasan Jawa Barat serta Jawa Tengah.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, posko terpadu akan beroperasi mulai Jumat (16/7/2021).
Menurut dia, personel gabungan Polresta Cirebon dan Polres Brebes juga disiagakan di posko tersebut.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Polres Brebes, kami menyepakati untuk membuat posko terpadu di perbatasan," kata Arif Budiman saat ditemui di Pos PJR Losari, Kabupaten Cirebon, Kamis (15/7/2021).
Ia mengatakan, posko terpadu itu pun akan menyekat masyarakat dari arah Jawa Barat menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya.
Baca juga: Siap-siap Perbatasan Jabar-Jateng Akan Ditutup, Polresta Cirebon Berkoordinasi dengan Polres Brebes
Baca juga: Masuk Kota Bandung Sulit Sekali, Semua Batas Dijaga, Jika Tak Punya 3 Dokumen Ini Anda Diputar Balik
Hal itu bertujuan untuk mengurangi mobilitas warga di wilayah perbatasan provinsi dalam masa PPKM Darurat seperti sekarang.
Nantinya, petugas gabungan di posko tersebut akan mengecek para pekerja lintas provinsi yang masih harus beraktivitas.
"Tapi, hanya pekerja industri sektor kritikal yang diperbolehkan melintas," ujar Arif Budiman.
Selain itu, pekerja industri sektor esensial yang bergerak di bidang ekspor juga diperbolehkan melintasi posko terpadu tersebut.
Sebab, dalam aturan PPKM darurat industri sektor esensial masih diizinkan beroperasi, tetapi harus membatasi 50 persen karyawannya yang bekerja dalam sekali waktu.
Baca juga: Penyekatan Jalan di Kuningan Mulai Jam 2 Siang Hingga 5 Pagi, Aktivitas Warga Makin Dibatasi
Baca juga: Batasi Aktivitas Warga di Malam Hari saat PPKM Darurat, Pemkot Cirebon Padamkan PJU Jalan Protokol
Namun, mereka harus menunjukkan sejumlah persyaratan yang ditentukan. Di antaranya, IOMKI, surat jalan dari pabrik tempatnya bekerja, dan lainnya.
Sementara Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto, memastikan petugas yang disiagakan akan memverifikasi secara ketat warga yang melintasi perbatasan Jabar dan Jateng.
"Kami akan mengecek kelengkapan persyaratan setiap pekerja tersebut di posko terpadu ini," kata Faisal Febrianto.