451 Sapi di Ciamis Tak Layak untuk Kurban, Juga ada 83 Domba, 68 Kambing dan 2 Kerbau
Dari 604 ekor yang tidak lolos atau tidak memenuhi syarat jadi hewan kurban tersebut menurut drh Asri, yakni 451 sapi, 83 domba, 68 kambing, 2 kerbai
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Andri M Dani
TRIBUNCIREBON.COM,CIAMIS – Dari 2.300 hewan kurban yang sudah diperiksa kesehatannya oleh Tim Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis terjaring 604 ekor yang tidak layak untuk jadi hewan kurban.
“Itu hasil pemeriksaan sejak tanggal 5/7 sampai 12/7. Sudah ada 2.300 ekor ternak yang diperiksa. Hasilnya 1.764 ekor dinyatakan sehat dan layak jadi hewan kurban. Sedangkan 604 ekor tidak lolos,” ujar Kasi Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis, drh Asri Kurnia kepada Tribun Kamis (15/7).
Dari 604 ekor yang tidak lolos atau tidak memenuhi syarat jadi hewan kurban tersebut menurut drh Asri, rinciannya 451 ekor sapi, 83 ekor domba, 68 ekor kambing dan 2 ekor kerbau.
Baca juga: Khutbah Idul Adha 1442 H Saat PPKM Darurat, Cocok Buat Anda yang Salat Ied di Rumah Bareng Keluarga
Baca juga: Cara Cek Hewan Kurban yang Anda Beli Sehat dan Layak atau Tidak Melalui Aplikasi e-Selamat
Ke-2 ekor kerbau yang gagal dan dinyatakan tidak layak jadi hewan kurban tersebut kataya lantaran berjenis kelamin betina dan masih produktif. “Masing-masing satu ekor dari Rancah dan Panumbangan,” katanya.
Sedangkan 451 ekor sapi yang gagal mendapatkan kalung “S” tidak layak jadi hewan kurban menurut drh Asri sebagian besar lantaran belum cukup umur sesuai syarat kurban (usia 2 tahu, yang ditandai dengan copotnya gigi susu).
”Hanya sekitar 1% yang gagal karena sakit. Ada beberapa ekor sapi yang tidak sehat, kondisi demam ditandai dengan cungurnya yang kering,” jelas drh Asri.
Menjelang hari raya Iduladha, Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis telah menurunkan 40 orang petugas yang dibagi atas 5 tim. Guna menyasar mengecek ternak yang akan dijulan untuk hewan kurban.
Lokasi yang menjadi target pemeriksaan adalah kandang peternak, kndang stok hewan kurban yang dikelola bandar serta lapak penjualan ternak kurban. Termasuk pasar ternak.
Pemeriksaan kesehatan ternak kurban tersebut dilakukan sejak tanggal 5/7 sampai 19/7.
Menurut drh Asri, sejak tanggal 5 Juli sampai Senin (12/7) total hewan kurban yang sudah diperiksa sebanyak 2.300 ekor.
Terdiri dari sapi (1.814 ekor), domba (324 ekor), kambing (160 ekor) dan kerbau (2 ekor).
Setelah dilakukan pemeriksaan, sebanyak 604 ekor dinyatakan tidak lolos cek kesehatan dan tidak layak dijadikan hewan kurban. Masing-masing 451 ekor sapi, 83 ekor domba, 63 ekor kambing dan 2 ekor kerbau.
Sedangkan yang lolos dan layak untuk jadi hewan kurban sebanyak 1.764 ekor. Masing-masing 1.431 ekor sapi, 241 ekor domba dan 92 ekor kambing.
Ternak yang dinyatakan sehat, memenuhi syarat atau lolos untuk jadi hewan kurban tersebut diberi kalung “S” (sehat) dan cap “S” di badan.
“ Tidak hanya mendapatkan kalung “S” dan cap “S”. Tetapi juga disertai surat keterangan sehat kurban,” jelas drh Asri.
Warga atau panitia kurban dianjurkan bila membeli ternak untuk hewan kurban cek dulu, ada kalung atau cap “S”nya atau tidak. Ada surat keterengan sehat kurbannya atau tidak (andri m dani)