Pria di Tomohon Pamer Alat Kelamin ke Belasan Wanita, 4 Diantaranya Disetubuhi, Ini Modusnya
Modus yang digunakan pelaku adalah memamerkan alat kelaminnya kepada para perempuan dengan cara video call.
TRIBUNCIREBON.COM - Seorang pria di Kota Tomohon, Sulawesi Utara nekat melecehkan sejumlah wanita.
Pria yang tidak punya rasa malu itu nekat memamerkan alat kelaminnya kepada para wanita.
Belasan perempuan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara jadi korban pelecehan.
Oknum pria yang memamerkan alat kelaminnya tersebut berinisial AR (30).
Modus yang digunakan pelaku adalah memamerkan alat kelaminnya kepada para korban.
Perbuatan tersebut dilakukan pelaku melalui panggilan video atau video call.
Bahkan pelaku juga mengaku sudah menyetubuhi beberapa wanita.
Kini pria berumur 30 tahun itu sudah diringkus Tim Unit Reaksi Cepat Totosik Polres Tomohon untuk dimintai pertanggungjawabannya.
Kapolres Tomohon, AKBP Bambang Ashari Gatot melalui Ka Tim URC Totosik Polres AIPDA Yanny Watung membenarkan penangkapan warga Kelurahan Kakaskasen Dua, Kecamatan Tomohon Utara itu.
"AR dilaporkan karena mengirimkan foto alat kelaminnya Serta menunjukkan kelaminnya melalui panggilan video via telpon genggam ke sejumlah perempuan," katanya Senin (12/7/2021) malam.
Dari hasil penyelidikan awal, AR mengakui sekira bulan Maret 2021 ia mengirimkan foto kelaminnya dengan menggunakan aplikasi Whatsapp ke sejumlah perempuan.
Baca juga: Heboh Pemotor di Klaten Pamer Alat Vital, Polisi Langsung Gerak Cepat Tangkap Pelaku
"Ia juga mengakui sekira awal bulan Juli 2021 menunjukkan kelaminnya melalui panggilan video via telpon genggam ke sejumlah perempuan," ungkap Yanny.
Adapun semua perempuan yang menjadi sasaran AR yaitu perempuan merupakan sahabatnya.
Nomor handpone para perempuan yang bakal dijadikan sasaran didapat dengan cara diminta AR melalui aplikasi Facebook dan Instagram.
Selanjutnya modus AR mengirimkan foto kelaminnya serta menunjukkan kelaminnya melalui panggilan video via telpon genggam kepada korbannya yaitu dengan menggunakan nomor handphone baru atau yang tidak diketahui korban.