Virus Corona Mewabah
Bupati Bekasi Wafat karena Covid-19, Pejabat Penting Itu Tak Kebagian Ruang ICU di Wilayah Sendiri
Bupati sempat menjalani perawatan selama 10 hari di dua rumah sakit, yakni di RS Permata Bekasi dan Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang.
Dokter di RS Permata Bekasi pun menduga Eka terkena demam berdarah.
Namun, setelah dilakukan swab antigen, ternyata hasilnya reaktif.
Eka pun menjalani pemeriksaan PCR dan terkonfirmasi positif Covid-19.
5 Juli 2021
Pemkab Bekasi secara resmi mengumumkan kondisi kesehatan Bupati Eka melalui laman sosial media Twitter, @pemkabbekasi.
Berikut isi pernyataan resmi tersebut: "Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja terkonfirmasi Positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Sri Enny Mainarti. Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil Swab PCR pada Kamis (1/7), Bupati Eka dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19."
Enny juga menyampaikan bahwa Bupati Bekasi kini sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua Tangerang, sejak Minggu (4/7) pagi.
"Saat ini Bapak Bupati dalam kondisi cukup stabil, kondisi jantung dan tekanan darah normal namun karena beliau ada komorbid jadi harus dilakukan perawatan di Ruang ICU," ungkapnya.
"Warganet, mari sama-sama kita doakan untuk kesembuhan Bupati Bekasi @ekasupriatmaja, ya. Agar beliau dapat beraktivitas dan melayani masyarakat Kabupaten Bekasi tercinta."
Dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com, Enny mengungkapkan bahwa Bupati Eka memiliki komorbid hipertensi.
Saturasi oksigen Eka juga sempat turun sehingga harus mendapat perawatan intensif ruang ICU.
6 Juli 2021
Bupati Eka dipindah ke Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang, karena tidak mendapatkan ICU di rumah sakit sekitar Kabupaten Bekasi.
Hal ini dibenarkan Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, kepada Kompas.com, Jumat (9/7/2021).
11 Juli 2021