Polisi Temukan Celana Dalam Pria dalam Kamar Janda yang Tewas Tanpa Busana di Papua

Ada celana dalam pria tertinggal di dalam kamar milik janda satu anak yang tewas tanpa busana.

Editor: Mumu Mujahidin
(kolase shutterstock/TribunPapua)
Misteri janda tewas tanpa busana, chat terakhir jadi bukti, korban ketakutan didatangi sosok ini 

TRIBUNCIREBON.COM - Polisi ungkap fakta baru terkait kematian Erni Kristiana (36) di rumah Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Gresik, Jumat (9/7/2021).

Ada celana dalam pria tertinggal di dalam kamar milik janda satu anak tersebut.

Saat penemuan mayat wanita tersebut, pintu rumah korban dalam kondisi tidak terkunci.

Hanya pintu kamar korban yang terkunci dari luar.

Kipas angin di dalam kamar dan lampu juga dalam kondisi menyala.

Saat ditemukan, bagian perut sampai kepala tertutup daster warna biru.

Kepala korban mengalami luka dan mengeluarkan darah.

"Ponsel korban hilang. Selain itu, ada celana dalam pria di dalam kamar," kata Sriati, kakak ipar korban kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (11/7/2021).

Menurut Sriati, banyak lelaki yang mencoba kenalan dengan korban melalui pesan di Facebook dan WhatsApp.

Sriati menduga Erni dibunuh oleh teman laki-lakinya.

"Tidak mungkin ada mencuri atau orang yang mengakses ponsel Erni setelah kejadian itu," kata Sriati.

Tetangga korban, Umar tidak melihat korban hampir tiga hari.

Saat kejadian, Umar tidak mendengar suara teriakan dari rumah korban yang tidak memiliki pagar.

"Saya tahu kejadian ini saat dia ditemukan dalam kondisi meninggal," kata Umar.

Rumah Erni dalam kondisi tertutup sudah beberapa hari.

"Saya juga tidak tahu kalau ada tamu di rumah itu," terang Umar.

Baca juga: Heboh Janda Tewas Tanpa Busana di Kontrakan, Ada Bercak Sperma di Tubuh Korban, Ini Kronologinya

Kronologi Pembunuhan

Warga Kelurahan Argapura Papua digegerkan dengan penemuan mayat seorang janda tanpa busana di kontrakannya.

Jasad seorang janda tersebut ditemukan tewas tanpa busana di kontrakannya di Papua, Jumat (9/7/2021) pagi.

Adalah Sriwati alias Mbak Evi (47), seorang janda yang tinggal seorang diri di kontrakan wilayah Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Papua.

Kematian korban itu pun menggegerkan tetangga sekitar dan warga.

Pasalnya, jasad janda tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan ada beberapa luka di bagian kepala korban.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan bercak sperma di kemaluan korban.

Pelaku pembunuhan Sriwati pun hingga kini masih diburu polisi.

Berikut kronologi kematian Sriwati, yang dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunPapua.

1. Korban Sempat Telpon Minta Tolong ke Tetangga

Menurut keterangan tetangga yang berinisial FF dan KM, sebelum ditemukan tewas, korban sempat menelpon.

Namun telpon dari korban itu terjadi di waktu yang tidak normal, yakni pada dini hari.

"Mbak Evi (korban red) sempat menelpon 3 kali, sekira pukul 02.00 WIT," kata KM, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunPapua.

Selain menelpon, korban juga sempat chat terakhir via WhatsApp.

Dalam chat terakhirnya, janda Sriwati ini mengaku ketakutan karena disebut ada pencuri mau masuk.

Korban pun meminta kunci cadangan untuk bisa mengunci pintu kontrakannya.

"Assalamulaikum pak. Tolong ada pencuri mau masuk. Saya mau banndrek kunciku pak.

Mau badrek rumah bapak," tulis Sriwati.

Baca juga: Terbuai Janji Manis Bakal Dinikahi, Janda Kaya Malah Jadi Korban Penipuan, 3 Mobilnya Digadai Pelaku

chat terakhir korban sebelum ditemukan tewas tanpa busana
chat terakhir korban sebelum ditemukan tewas tanpa busana ()

Namun KM dan suaminya, FF pun sudah tidur lelap, ditambah lagi hujan sedang mengguyur deras.

Pagi harinya, KM dan suaminya, FF sempat mengecek kondisi korban di rumahnya.

"Pagi jam 6 kami cek, tapi tidak ada Jawaban," ujarnya.

Saksi pun menjelaskan, kondisi rumah sudah dalam keadaan rusak.

"Kaca bagian depan rumah sudah pecah, teralis jendela di cabut," katanya sembari menjelaskan.

Begitu tetangga itu masuk ke dalam rumah korban, betapa terkejutnya mereka.

Karena janda tersebut sudah tewas dalam keadaan tanpa busana.

“Dua orang ini yang mengetahui kondisi korban pertama,” ucap Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas, dilansir .

“Ketika keduanya mengecek melihat korban dalam keadan meninggal dunia tanpa busana,” jelasnya.

Atas kejadian itu, saksi kemudian melaporkan kepada aparat kepolisian.

Kini, chat terakhir korban itu pun dijadikan sebagai bukti bagi polisi untuk menangkap pelakunya.

Baca juga: Sabtu Masih Terlihat Tetangga, Tadi Siang Seorang Janda Ditemukan Tewas di Tempat Kosnya di Tasik

2. Korban diduga dirudapaksa sebelum dibunuh, ini buktinya

Bersadasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan polisi, Sriwati alias Mbak Evi diduga dirudapaksa pelaku sebelum dibunuh.

Polisi tengah mendalami kasus tewasnya Sriwati (47) alias Mbak Evi di rumahnya kawasan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Jumat (9/7/2021) dini hari.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas mengatakan kasus ini sedang ditangani Satuan Reserse Kriminal. 

“Masih pendalaman oleh penyidik,” singkat gustav saat ditemui Tribun-Papua.com di markasnya, Jumat (9/7/2021).

Gustav mengatakan, hasil olah TKP dan visum menunjukkan korban Sriwati dirudapaksa sebelum dianiaya hingga tewas.

 “Hasil olah TKP ditemukan beberapa bercak sperma pada kemaluan korban dan luka dibagian kepala,” jelasnya.

Baca juga: Seorang Janda Tewas di Kamar Asrama Polisi di Riau, Propam Selidiki Hubungan Iptu RK dengan Korban

3. Polisi Sita Besi Pipa di Lokasi

Misteri janda tewas tanpa busana, chat terakhir jadi bukti, korban ketakutan didatangi sosok ini
Misteri janda tewas tanpa busana, chat terakhir jadi bukti, korban ketakutan didatangi sosok ini (kolase shutterstock/TribunPapua)

Sejumlah barang bukti ditemukan saat menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan polisi; celana dalam warna biru, celana pendek korban, satu botol Aqualala, sepotong besi pipa berukuran panjang 2,80 cm, sebuah fiting lampu, ATM Bank Syariah Mandiri dan ATM BNI.

Diduga korban dihabisi dengan besi pipa yang ditemukan di lokasi.

Sebab terdapat luka bekas benda tumpul di bagian kepala korban.

Penyidik telah memintai keterangan dari saksi yang menemukan korban pertama kali.

Sementara, jasad korban disemayamkan di ruang jenazah RS Bhayangkara sembari menunggu persetujuan pihak keluarga untuk diotopsi.

4. Depan Rumah Korban Sering Dijadikan Lokasi Pesta Miras dan rawan pencurian

rumah kontrakan milik janda yang ditemukan tewas tanpa busana
rumah kontrakan milik janda yang ditemukan tewas tanpa busana (TribunPapua/Ridwan Abubakar)

Berdasarkan keterangan saksi lainnya, Andika menyebutkan dua hari sebelum kejadian itu, korban sempat mengalami gangguan.

"Dua hari lalu, korban sempat menelpon untuk memberitahu kalau ada gangguan namun aparat kepolisian cepat bertindak," ujarnya.

Andi mengatakan, depan rumah korban seringkali dijadikan tempat berpesta minuman keras (miras).

"Ini sering jadi tempat mabuk, beberapa bulan lalu juga ada kasus pemerkosaan tepat disamping rumah korban," katanya.

Terpisah, peghuni rumah milik korban sebelumnya, Titie menyebutkan lokasi bekas tempat tinggalnya itu memang sangat rawan.

Selama dua tahun ngontrak di rumah tersebut, Titie sudah tiga kali menjadi korban pencurian.

“Rumah saya dibongkar tiga kali, sempat mobil teman saya dirusak dan barang di dalamnya dibawa kabur,” jelasnya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (9/7/2021) malam.

Bahkan, Titie mengaku pernah mengalami perbutan tidak menyenangkan ketika berada di rumah seorang diri.

“Pernah saya didatangi remaja, lalu menunjukan kemaluannya di depan saya,” ungkapnya.

Atas peritiwa ini, Titie berharap kepolisian proaktif meningkatkan patroli di kawasan tersebut.

Baca juga: Ibu Hamil Meninggal Usai Disuntik Vaksin di Indramayu, Polisi Ungkap Fakta-fakta Sebenarnya

5. Remaja Wanita Pernah Jadi Korban rudapaksa

Sebelum tewasnya janda Evi, seorang remaja wanita juga pernah jadi korban pemerkosaan di desa tersebut.

Bahkan remaja itu nyaris tewas karena kelaminnya ditikam menggunakan obeng oleh pelaku.

Menurut keterangan warga yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan tepat di depan rumah korban, kerap dijadikan tempat Miras oleh anak muda sekitar Argapura.

“Kita merasa waspada, ini sudah dua kali kejadian, pertama remaja wanita nyaris tewas usai diperkosa dan kelaminnya ditikam menggunakan obeng,” bebernya.

Ia meminta aparat kepolisian untuk rutin melakukan patroli di kawasan Kelurahan Argapura, khususnya di Argapura Bawah.

(TribunBogor/TribunPapua)

Berita lain terkait Pembunuhan Janda

 

Berita lain terkait Pembunuhan Janda

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved