Berita Hoax di Indramayu
Ibu Hamil Meninggal Usai Disuntik Vaksin di Indramayu, Polisi Ungkap Fakta-fakta Sebenarnya
Polisi juga sudah mengkonfirmasi kebenaran tersebut kepada Puskesmas Balongan bahwa tidak ada ibu hamil yang meninggal akibat vaksin di sana.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Polres Indramayu memberikan klarifikasi soal hoax seorang ibu hamil meninggal dunia seusai disuntik vaksin di puskesmas.
Kabar tersebut diketahui diunggah oleh seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial S (36) warga Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu melalui akun WhatsApp pribadinya pada Kamis (8/7/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.
Status tersebut pun dengan cepat menyebar dan membuat warga setempat geger.
“Ya allah ora tegel deleng e wong lagi meteng d vaksin Ng puskemas langsung mati Ng Kono, (Ya allah, tidak tega melihat seorang ibu hamil di vaksin di puskesmas langsung meninggal di tempat)," tulis S dalam statusnya.
Baca juga: Tulis Status Ibu Hamil Meninggal Usai Disuntik Vaksin, Emak-emak di Indramayu Diringkus Polisi
Kapolres Indramayu AKBP Hafidh Susilo Herlambang melalui Kasat Reskrim AKP Luthfi Olot Gigantara menegaskan kabar tersebut adalah bohong.
Polisi juga sudah mengkonfirmasi kebenaran tersebut kepada Puskesmas Balongan bahwa tidak ada ibu hamil meninggal akibat disuntik vaksin di sana.
Keterangan dari Kepala Puskesmas, disampaikan AKP Luthfi Olot Gigantara, pada hari itu ada sebanyak 72 orang yang divaksin, sebanyak 4 di antaranya ditunda.
"Dan dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 tersebut, Puskesmas Balongan sudah sesuai dengan aturan yang ada yaitu tidak pernah menerima perempuan atau ibu hamil untuk di vaksin Covid-19. Oleh karena itu tidak ada ibu hamil yang meninggal dunia setelah di vaksin Covid-19 di Puskesmas Balongan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (11/7/2021).
Masih disampaikan AKP Luthfi Olot Gigantara, S membuat status tersebut karena termakan hoax di media sosial facebook dengan akun @Susulawati susi yang meneruskan postingan dari akun Facebook dari akun @Rani Hijri.
Baca juga: Indramayu Kedua Terendah Vaksinasi di Jabar, Pemkab Targetkan Tiga Ribu Orang Divaksin Sehari
Postingan tersebut memperlihatkan sebuah video orang berkumpul dengan diikuti suara teriakan dengan diberikan kalimat.
“Viralkan Gaez... Ya allah uong meteng di vaksin langsung ninggal, (Viralkan... ya allah orang hamil di vaksin langsung ninggal)," tulis akun Facebook tersebut.
Lanjut AKP Luthfi Olot Gigantara, S yang tidak mengetahui kebenaran postingan tersebut lalu memposting ulang di statusnya pribadi.
S beralasan membuat postingan tersebut karena merasa kasihan dan ingin meneruskan berita tanpa ada maksud apapun.
Ibu rumah tangga itu juga meminta maaf setelah membuat warga geger dengan postingan yang dibuatnya.