3.297 Anak di Jabar Terpapar Covid-19 dalam Seminggu, Varian Delta Sudah Ada di 9 Kota dan Kabupaten

Di Jawa Barat sebanyak 3.297 anak terpapar Covid-19 dalam seminggu terakhir. Menurut Ridwan Kamil varian Delta ditemukan di 9 kabupaten dan kota

Editor: dedy herdiana
IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

Di Jawa Barat sebanyak 3.297 anak terpapar Covid-19 dalam seminggu terakhir. Menurut Ridwan Kamil varian Delta ditemukan di 9 kabupaten dan kota

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sebanyak 3.297 anak di Jawa Barat tertular Covid-19 dalam seminggu terakhir.

Sejak awal pandemi, tercatat 52.350 anak yang terkonfirmasi positif Covid-19, atau hampir 14 persen dari total kasus Covid-19 di Jabar yang sudah mencapai 368 ribuan kasus.

"Pasien anak paling banyak di Kabupaten Garut, Kota Depok, Kota Bandung, dan Kabupaten Subang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Nina Susana Dewi, konferensi pers digital, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Apa yang Bikin Pasien Covid-19 di India Cepat Sembuh? Ternyata Mereka Rutin Konsumsi Herbal Ini

Dari total 52.350 anak yang terpapar Covid-19 ini, menurut Nina, 77 persen persennya adalah anak usia sekolah. "Sisanya ada balita, bayi, dan anak usia prasekolah."

Hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan dilakukan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman pada 20 Juni 2021, diketahui varian Delta yang menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid di Tanah Air, termasuk di Jawa Barat, ternyata juga menyerang anak-anak dan balita.

Beberapa di antaranya terjadi di Kabupaten Bandung Barat.

"Di Jaya Giri dan Cipeundeuy, warga yang terpapar varian Delta ini balita, namun di Ngamprah yang terpapar anak-anak usia 5-18 tahun," ujar Sekretaris Daerah KBB Asep Sodikin, saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (30/6).

Baca juga: Rahasia Susi Pudjiastuti Bantu Karyawan Sembuh dari Covid-19 Dalam 7 Hari, Beri Vitamin dan Obat Ini

Asep mengatakan, sejak awal Pemkab KBB memang sudah curiga bahwa lonjakan kasus yang terjadi di KBB karena varian Delta. Itu sebabnya mereka kemudian memeriksakan sampelnya ke LNM Eijkman.

"Berdasarkan surat dari LBM Eijkman, berdasar sampel yang mereka periksa, varian Delta ini memang sudah ada di Bandung Barat," ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan berdasarkan pemantauannya terhadap sejumlah rumah sakit di Jabar, varian Delta memang menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19 pada pasien usia anak.

"Laporan dari RS Borromeus yang saya ambil sampelnya, saya mendapati pasien usia muda. Jadi banyak dokter di Borromeus mendapati, tapi semuanya cepat sembuh karena anak muda imunitasnya kuat maka sembuhnya cepat. Tapi karena Delta ini penyebarannya cepat, maka mereka menjangkiti usia muda," katanya.

Di Jabar, menurut Emil, varian Delta ditemukan di 9 kabupaten dan kota.

"Kita harus berhati-hati karena daya tularnya 3 sampai 10 kali lipat. Oleh karena itu, dengan keganasan varian Delta yang tingkat penularannya itu sangat tinggi, kita harus lebih waspada," kata Emil.

Selain di Kabupaten Bandung Barat, kata Emil, varian Delta juga ditemukan di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Subang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved