Kasus Covid-19 di Sumedang Hari Ini Bertambah 91 Orang, dan Ada yang Meninggal 4 Orang
Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengumumkan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, terus bertambah
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengumumkan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, terus bertambah.
Berdasarkan data yang diterima dari pusat informasi masalah Covid-19 di Sumedang pada pukul 20.05 WIB, dilaporkan penambahan 91 orang yang ditemukan positif terpapar Covid-19 berdasarkan swab test pada Jumat (25/6/2021).
“Hari ini kembali terjadi penambahan 91 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test,” ucap Ketua Bidang Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumedang, Iwa Kuswaeri dihubungi melalui sambungan seluler.
Baca juga: Atasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar, Ridwan Kamil: Pemprov Terapkan Pola Hulu-hilir
Iwa menyebutkan, penambahan kasus positif Covid-19 tersebut merupakan berasal dari 14 Kecamatan.
Kemudian, kata dia, pasien positif yang telah dinyatakan sehat sebanyak 46 orang yang berasal dari 8 kecamatan.
Selain itu, ujar dia, hari ini pasien pasien positif Covid-19 dilaporkan meninggal dunia sebanyak 4 orang, di antaranya 1 warga Kecamatan Sumedang Selatan, 1 orang warga Kecamatan Cisitu, 1 orang warga Kecamatan Paseh, dan 1 orang warga Kecamatan Pamulihan.
"Sejak pandemi melanda, total ada 5.382 orang warga Sumedang yang terpapar Covid-19, 5.068 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh, 143 pasien meninggal dunia, 27 pasien dirawat di RSUD Sumedang, dan 144 pasien tengah menjalani isolasi mandiri," katanya.
Baca juga: Puluhan Nakes di KBB Terpapar Covid-19, Lima Diantaranya Meninggal, Ini Penyebanya
Iwa meminta masyarakat Sumedang untuk tidak panik pascaterus bertambahnya kasus positif Covid-19.
Menurutnya saat ini masyarakat harus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat.
"Pandemi Covid-19 belum selesai. Kami mengimbau masyarakat jangan lengah, terus patuhi imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan, dan jauhi kerumunan," ujarnya.