Ini Sosok Always Giving Hamonangan Tiris Putra Papua Pertama Peraih Adhi Makayasa, Anak Juru Parkir

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memberikan Gelar Adhi Makayasa tersebut secara langsung kepada Always Giving Hamonangan Ti

Editor: Machmud Mubarok
Instagram/tni_angkatan_laut
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menganugerahi gelar Adhi Makayasa kepada Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris, lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) 2021. 

Sang ayah, Alex Tiris, berprofesi sebagai juru parkir di Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura. Sementara itu, ibunya berjualan minuman di salah satu sekolah dasar.

Sebelum menjadi juru parkir, Alex Tiris pernah merantau ke Jakarta sekitar 1990-an. Ia menggeluti beragam profesi, mulai dari atlet tinju hingga satpam.

Saat menjadi satpam, Alex Tiris juga banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan gereja. Di rumah ibadah itu ia bertemu dengan istrinya, Dirmawaty Panjaitan.

Mereka menikah pada 1995. Dari pernikahan itu, Alex dan Dirmawaty dikaruniai lima anak.

Pada 1998, Alex dan Dirmawaty yang baru memiliki dua anak memutuskan kembali ke Jayapura karena kerusuhan yang pecah di Jakarta.

Datang ke Jayapura dengan kondisi keuangan kurang memadai, Alex terpaksa membawa istri dan kedua anaknya tinggal di rumah orangtuanya di kawasan Polimak. "Jadi di situ kita ada beberapa keluarga tinggal satu rumah," kata Alex di Jayapura, Kamis (24/6/2021).

Alex pun bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia bekerja sebagai pengumpul besi tua hingga tukang bangunan yang digelutinya hampir tujuh tahun.

Pada 2005, Alex bertemu seorang kawan, Yance Awom, yang mengajaknya menjadi juru parkir. Tidak terasa sudah 17 tahun profesi tersebut ia jalani dan kelima anaknya kini sudah bertumbuh.

Sementara Ibu kandung Always, Dirmawaty Panjaitan, mengaku sangat terharu dengan prestasi yang ditorehkan putra ketiga yang lahir pada 15 Maret 1999 itu.

Kebahagiaan meliputi wajah ibu lima anak itu.  Sang ibu mengaku, ia dan suaminya berusaha memberikan yang terbaik buat sang anak. Sejak 2007, ia ikut membantu perekonomian keluarga dengan berjualan.

"Saya setiap hari bangun jam tiga (subuh) untuk siapkan makanan untuk anak-anak, buat saya tidak ada alasan anak saya tidak masuk sekolah walau hanya satu hari," kata dia.

Namun, hasil yang diperoleh tetap tergantung niat dan kemauan sang anak.  Menurut Dirmawaty, Always merupakan anak yang disiplin dan berprestasi di sekolah.

"Always sejak SD memang punya prestasi yang luar biasa, SMA dia peringkat enam secara umum (se-Papua) dan menjadi utusan Papua untuk PJTA pada 2015," kata dia.

Dengan keterbatasan ekonomi kedua orangtuanya, Always selalu berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu, termasuk ketika berusaha masuk ke AAL.

Tanpa diarahkan, Always selalu menjaga kondisi fisiknya dengan baik dan terus meningkatkan kemampuan akademiknya secara otodidak.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved