Virus Corona Mewabah
Duh, Pandemi Covid-19 Saja Belum Beres, Pakar Kesehatan Sudah Prediksi Bakakl Ada Pandemi Baru
Sejak adanya pandemi Covid-19 atau virus corona, tatanan kehidupan di dunia pun berubah.
"Dan kemudian virus itu berkembang di babi, dan karena begitu banyaknya babi membuat virus bisa berkembang dan dari situ menyebar ke manusia," katanya.
Para ilmuwan mengatakan kawasan yang padat dengan ternak, yang merambah ke kawasan liar dan memiliki penduduk yang padat memiliki resiko lebih tinggi bagi perpindahan penyakit dari hewan ke manusia.
Dr Brookes mengatakan itulah mengapa Asia Tenggara sekarang menjadi titik perhatian karena memenuhi semua persyaratan di atas. Namun penyakit juga bisa muncul di mana saja. Nyamuk di Amerika Utara, onta di Afrika, babi di Eropa, dan monyet di Amerika Selatan sudah diidentifikasi sebagai kemungkinan pembawa patogen.
Hewan unggas juga membawa resiko terkait virus Influenza A, kata Joerg Henning, associate professor di bidang epidemiologi hewan di University of Queensland.
Di Australia sendiri juga terjadi peningkatan penyakit menular pada manusia yang berasal dari hewan. Sebuah kajian di tahun 2013 menemukan sedikitnya 20 penyakit manusia yang berhubungan antara kerusakan alam di Australia antara tahun 1973 sampai 2010, termasuk virus Hendra, virus West Nile dan virus kelelawar Australia.
"Australia sudah mengalami munculnya sejumlah penyakit menular," kata Dr Brookes. "Saya kira ini bisa diketahui karena mungkin kita memiliki cara pemantauan yang baik."
Penyakit menular akan muncul lebih sering Penelitian terbaru mengatakan penyakit menular muncul lebih sering dibandingkan sebelumnya.
Laporan yang diterbitkan tahun 2005 mengatakan penyakit menular muncul pada manusia setiap delapan bulan.
"Tidak diragukan akan terjadi pandemi lagi di masa depan, dan menurut kebanyakan epidemiolog yang berikutnya ini sudah lama diramalkan akan terjadi," kata Dr Vally.
Dr Henning mengatakan wabah karena perpindahan dari binatang ke manusia semakin banyak terjadi dalam 10 tahun terakhir dan pandemi ini terjadi karena tidak adanya sistem peringatan dini dan lemahnya sistem kesehatan publik.
Ini pelajaran yang bisa diambil Pengalaman pandemi corona di tahun 2020 dan 2021 mengajarkan kepada kita semua mengenai bagaimana dunia bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi menghadapi kemungkinan pandemi di masa depan.
Menurut Dr Hassan Vally, pandemi sekarang sudah menunjukkan bahwa baik negara kaya dan miskin masih memiliki "kelemahan dalam pemantauan penyakit dan pengawasan penyakit".
Bahkan sekarang setahun sudah pandemi Covid-19, masih banyak negara yang berjuang mengatasi penyebaran virus corona akibat varian baru. Dr Brookes mengatakan sepanjang 'berbagai negara menyelenggarakan kegiatan dengan massa dalam jumlah besar, maka kita akan terus melihat gelombang penularan."
Itulah mengapa fokus di negara seperti Australia dan negara-negara maju lainnya adalah mengadakan vaksinasi massal.
Namun Dr Brookes juga melihat masalah dalam pendekatan ini.