Human Interest Story

Kisah Dastam Teman SMP Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Hidup Susah Jadi Pencari Rumput, Warganet Baper

Video pertemuan mereka yang berdurasi 27 menit 28 detik diunggah di akun YouTube Dedi Mulyadi dan membuat netizen baper.

Editor: Machmud Mubarok
YouTube/Dedi Mulyadi Channel
Kisah pertemuan Dastam dengan Dedi dalam video berdurasi 27 menit 28 detik dan diunggah di akun YouTube Dedi Mulyadi membuat warganet baper. 

Laporan Kontributor di Subang, Irvan Maulana

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi bertemu dengan kawan lamanya, Dastam, teman semasa duduk di bangku SMP.  Kisah pertemuan Dastam dengan Dedi dalam video berdurasi 27 menit 28 detik dan diunggah di akun YouTube Dedi Mulyadi membuat warganet baper.

Berbagai komentar positif ramai menghiasi unggahan video tersebut, bahkan video tersebut sudah hampir seribu kali dibagikan di akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dan ratusan ribu kali ditonton di akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Cuplikan video sederhana tersebut memperlihatkan Dedi Mulyadi yang saat itu melintas dengan mobilnya tiba-tiba melihat Dastam kawan lamanya yang saat itu tengah memikul rumput Dedi lalu keluar menghampiri Dastam serta berbincang sembari duduk di pinggir jalan.

Tak lama setelah mereka berbincang, Dedi dan Dastam kemudian beranjak menuju rumah Dastam yang terletak lumayan jauh dari tempat tersebut jika berjalan kaki.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dibuat Heran oleh Perusahaan Tambang, Kegiatan PT Cahaya Natural Bumi Ternyata Ilegal

Tak hilang jiwa kebersamaan Dedi lantas menyusul Dastam dengan berjalan kaki dan meninggalkan mobilnya. Bahkan, ia sempat menyewa sepeda motor untuk memboncengi Dastam dengan rumputnya.

Setibanya di rumah Dastam, seorang nenek yang merupakan ibu Dastam juga tak asing dengan muka Dedi. Ia masih ingat betul ketika Dedi kecil diambilkan buku rapor olehnya. "Ini ibu masih kenal saya waktu ngambil rapor pas sekolah ketemu," ujar Dedi dalam cuplikan video tersebut.

Nenek tersebut lantas memeluknya sembari menangis haru melihat sosok Dedi. Selanjutnya Dedi juga melihat ayah Dastam yang tangannya bengkak kareka dipatuk ular saat mencari rumput di kebun.

Dedi pun sempatkan mengobrol dan menawarkan untuk mengirim dokter esok hari agar ayah Dastam bisa terobati.

Dastam sendiri teman lama Dedi. Kondisinya kini memang tak seberuntung Dedi. Ia hidup di kampung dengan keadaan kurang mampu.

Mata pencaharian Dastam hanya menggarap sawah orang dan mengurus kambing orang dengan imbalan bagi hasil.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ngobrol dengan Kakek Pencari Kayu Bakar, Menantu Si Kakek Ngamuk, Marahi dan Usir Dedi

Dedi saat itu juga membelikan Dastam kambing etawa, agar Dastam bisa mengurus kambing sendiri dan punya penghasilan sendiri. Besoknya sang ayah juga diobati oleh dokter yang dipesan Dedi sebelumnya.

Sebetulnya tak ada yang istimewa dalam video tersebut, namun, yang membuat istimewa adalah komentar netizen, beberapa netizen memuji sikap Dedi.

Jika biasanya seorang sahabat atau kawan sekolah, menjadi renggang seusai mereka lulus dengan alasan berbagai kesibukan. Bahkan, tak jarang di antaranya yang hidup berkecukupan dari hasil pekerjaannya melupakan teman lamanya, namun tidak demikian bagi Dedi.

Dedi yang sukses di dunia politik, kini ia tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI. sebelumnya ia menjabat Bupati Purwakarta. Semua kedudukan itu tak melupakan jati diri Dedi semasa kecil.

Sikap itu yang kemudian dipuji netizen dengan komentar yang positif.  Tak jarang di antaranya komentar nyeleneh, "Banyak orang kalau sudah lupa sama jabatan lupa sama teman, kadang pura-pura gak kenal, salut sama pak Dedi penampilannya juga menyesuaikan situasi biar sahabatnya gak minder," ujar akun Facebook Rina Mulyani.

Baca juga: Saung Abah Sarji Kini Seperti Basecamp Persib Bandung, Dapat Bantuan Dari Dedi Mulyadi dan PT PBB

Berikut kutipan caption video di akun Facebook Kang Dedi Mulyadi :

Dastam adalah sahabat saya sejak duduk di SMP. Lama tak bertemu rupanya tidak membuat dia lupa pada saya. Dia kini rajin mencari rumput untuk pakan ternak dan menekuni pekerjaan lain untuk kebutuhan sehari-hari. 

Saat dulu bergaul dengan teman-teman, Dastam sering menggunakan logat Jakarta. Itu karena dia memang asli berasal dari Babakan Jakarta, sebuah kampung tempatnya dilahirkan. 

Waktu memang sudah memisahkan kami sejak lama. Akan tetapi, waktu tidak akan mampu mengubah ikatan persahabatan kami.

Warganet lain mengomentari, "Suka terharu dan nangis kalo liat perbuatan pak Dedi yang selalu merakyat semoga sehat selalu dan banyak rezeki ya," kata akun Ita Kumalasari.

"Persahabatan bagai kepompong selalu membantu dan saling menghormati. Semoga Kesehatan selalu menyertai Kang Dedi Aamiin," timpal akun Nandi.

"Kang Dedi Mulyadi punya kita, bukan punya orang Jawa Barat aja," ujar akun Eksa Leevinsen.

Selain itu mayoritas komentar warganet menunjukkan cuplikan video tersebut bukan sekadar tontonan bagi mereka. Mereka menganggap video tersebut merupakan edukasi sekaligus sindiran bagi kawan lama yang sukses lalu melupakan teman masa sekolahnya.

Hingga kini video tersebut sudah ditonton sebanyak 482 ribu kali, 3,8 ribu komentar di akun YouTube dan sudah dibagikan hampir seribu kali ke berbagai media sosial. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved