Warga Berharap Pemerintah Serius Tangani Fenomena Tanah Ambles di Kertasemaya Indramayu

Warga berharap pemerintah bisa serius menangani fenomena amblesnya tanah di Blok Rengaspayung Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
handhika Rahman/Tribuncirebon.com
Kondisi rumah yang rusak akibat fenomena amblesnya tanah di Blok Rengaspayung Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Kamis (17/6/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Warga berharap pemerintah bisa serius menangani fenomena amblesnya tanah di Blok Rengaspayung Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Kondisi tersebut membuat warga ketakutan karena bisa sewaktu-waktu mengancam keselamatan.

Terlebih, turunnya tanah di wilayah setempat sudah terjadi sejak 2019 lalu sampai dengan sekarang, setiap harinya tanah turun sedalam 5 centimeter.

Baca juga: Tanah Ambles hingga 3 Meter di Kertasemaya Indramayu, Warga Khawatir Tanggul Sungai Cimanuk Jebol

Baca juga: 3 Rumah Rusak Berat Akibat Tanah Ambles di Kertasemaya Indramayu, Tiap Hari Tanah Turun 5 CM

Hingga saat ini diketahui sudah ada 3 rumah warga yang mengalami rusak parah, lokasi amblesnya tanah ini berada di tanggul Sungai Cimanuk.

Salah seorang warga yang rumahnya rusak berat, Amiroh (51) mengatakan, ia hanya ingin pemerintah bisa segera melakukan penanganan serius, mengingat kejadian ini terus berulang.

Saat disinggung bilamana direlokasi, Amiroh mengatakan hanya bisa pasrah dan menyerahkan solusi terbaik kepada pemerintah.

"Kalau direlokasi pasrah saja, asal ditempat yang layak dan sesuai dengan rumah sekarang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (17/6/2021).

Amiroh menceritakan, walau berat bilamana meninggalkan rumah yang kini ia tinggali, akan tetapi, ibu dua anak itu juga mengkhawatirkan keselamatan keluarganya.

Di rumah tersebut, ia sudah tinggal selama 30 tahun lamanya.

Amiroh juga menyampaikan, rencana relokasi sebenarnya sudah ada sejak Bupati Indramayu yang waktu itu dijabat Supendi mengunjungi lokasi amblesnya tanah pada Oktober 2019 lalu.

Hanya saja, sampai dengan saat ini, warga tidak mengetahui secara pasti bagaimana tindak lanjut dari rencana tersebut.

"Waktu Pak Supendi ke sini dulu, bilang seperti itu, tapi tidak tahu kelanjutannya," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved