Akibat Tanah Ambles Rumah Warga di Indramayu Pasti Rusak Lagi Setelah Sebulan Diperbaiki

Amiroh menyampaikan, setelah diperbaiki, rumahnya itu tidak pernah bertahan lama, yakni hanya sekitar 1 bulan setelah diperbaiki lalu kembali rusak.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
handhika Rahman/Tribuncirebon.com
Kondisi rumah yang rusak akibat fenomena amblesnya tanah di Blok Rengaspayung Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Kamis (17/6/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Amiroh (51), warga Desa Rengaspayung Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu hanya bisa pasrah melihat kondisi rumahnya yang rusak parah.

Rumahnya tersebut terdampak amblesnya tanah di tanggul Sungai Cimanuk dan terus mengalami penurunan sampai dengan sekarang.

Padahal, rumahnya tersebut sudah diperbaiki sebanyak 3 kali, akan tetapi kondisi yang sama terus berulang hingga membuat rumahnya kembali mengalami kerusakan parah.

"Sudah 3 kali diperbaiki, alhamdulillah untuk perbaikan dapat bantuan juga dari pemerintah, tapi tetap sudah diperbaiki rusak lagi, tanahnya terus turun," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Tanah Ambles Bergetar Tiap Anak Berlarian Warga di Indramayu Was-was dan Ketakutan Jika Hujan Deras

Amiroh menyampaikan, setelah diperbaiki, rumahnya itu tidak pernah bertahan lama, yakni hanya sekitar 1 bulan setelah diperbaiki lalu kembali rusak.

Tanah tersebut terus turun sedalam 5 centimeter setiap harinya.

Kondisi yang sama juga dialami dua tetangganya yang lain, rumah mereka juga rusak parah karena amblesnya tanah.

Adapun, bagian rumah Amiroh yang rusak tersebut, disampaikan dia terjadi pada bagian dapur dan kamar mandi.

Ruangan itu sudah tidak bisa lagi digunakan, ia bahkan memprediksi hanya tinggal hitungan beberapa hari ke depan ruangan tersebut bisa saja langsung ambruk dengan sendirinya.

Baca juga: Rian Dibunuh Lalu Dibakar, Diduga Masalah Cinta Sesama Jenis, Polisi Temukan Ini di Tubuh Korban

Hal ini pula yang membuatnya tidak pernah berani memasuki areal dapur.

Untuk kegiatan memasak, Amiroh terpaksa menyulap ruangan kamar menyatu dengan dapur demi bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

Di rumah ia mengaku tinggal bersama suami dan dua orang anak.

"Pindah dapurnya, karena sudah mengkhawatirkan, takutnya tiba-tiba roboh," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved