ADA 11 Tenda di Acara Vaksinasi Massal Roboh Diterjang Angin Kencang dan Hujan Deras di Stadion GBLA

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Gedebage, merobohkan sejumlah tenda di acara vaksinasi massal di Stadion GBLA

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Cipta Permana
Beberapa petugas BPBD Jabar dan kepolisian tengah merapikan beberapa peralatan fasilitas kegiatan vaksinasi massal Covid-19 yang tersapu angin kencang disertai hujan deras di Stadion GBLA Bandung, Kamis (17/6/2021). 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Gedebage, Kota Bandung siang tadi merobohkan sejumlah tenda di acara vaksinasi massal Covid-19 di Stadion GBLA Bandung.

Sejumlah tenda-tenda milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Jawa Barat, TNI, kepolisian, dan Satpol PP Kecamatan Gedebage itu pun mengalami kerusakan.

Berdasarkan pengamatan Tribun Jabar di Stadion GBLA Bandung, peristiwa hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: HUJAN Deras dan Angin Kencang Terjang Tenda-tenda di GBLA yang Gelar Vaksinasi Massal 5.000 Orang

Kondisi tenda-tenda panitia vaksinasi massal Covid-19 di GBLA Bandung porak poranda setelah diguyur hujan deras disertai angin, Kamis (17/6/2021)
Kondisi tenda-tenda panitia vaksinasi massal Covid-19 di GBLA Bandung porak poranda setelah diguyur hujan deras disertai angin, Kamis (17/6/2021) (Istimewa/Tribunjabar.id)

Tak hanya tenda rusak, sejumlah meja dan kursi alumunium terbalik dan rusak, hujan deras dan angin kencang juga menerbangkan berbagai kertas yang merupakan berkas administrasi dari peserta vaksinasi massal Covid-19.

Tampak petugas kepolisan, TNI, BPBD Jabar, serta unsur terkait lainnya bahu-membahu merapihkan tenda yang berserakan.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Dani Ramdan membenarkan bahwa, beberapa tenda milik pihaknya yang dipasang di Stadion GBLA Bandung tersapu angin dan terbalik.

Hal tersebut disebabkan karena tidak dipasangnya patok penguat, karena lokasi pendirian tenda berada di track lari dan rumput sintetis yang di bagian dalam stadion.

"Iya betul tadi ada hujan angin disertai sedikit es. Dampaknya, beberapa tenda sempat roboh karena tidak menggunakan patok penguat, mengingat lokasi pemasangan tenda berada di track lari dan rumput sintetis, maka penggunaan patok akan merusak track lari dari bagian dalam stadion GBLA," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (17/6/2021).

Meski demikian, menurutnya, setelah hujan mereda, para anggotanya segera merapikan sejumlah tenda yang terbalik, untuk kembali di tegakan dan digunakan sebagaimana mestinya.

"Para personel di sana sudah sangat sigap saat peristiwa terjadi, maka ketika hujan reda, mereka langsung bergegas merapikan dan mendirikan tenda seperti sebelumnya," ucapnya. 

Baca juga: Hujan Es Disertai Angin Kencang Menerjang Kota Bandung bagian Timur, Sempat Berhenti Lalu Hujan Lagi

Hujan deras yang disertai angin kencang juga menimbulkan hujan es kecil terjadi di wilayah Kota Bandung bagian Timur dan sekitarnya, Kamis (17/6/2021). 
Hujan deras yang disertai angin kencang juga menimbulkan hujan es kecil terjadi di wilayah Kota Bandung bagian Timur dan sekitarnya, Kamis (17/6/2021).  (Tribunjabar.id/Nazmi Abdurrahman)

Sementara itu, staf bagian Logistik dan Peralatan BPBD Jabar, Jajang Jamaludin menjelaskan, terdapat 18 tenda yang didirikan oleh BNPB dan BPBD Jabar untuk mendukung pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di Stadion GBLA Bandung.

Tenda yang didirikan terdiri dari delapan tenda pengungsi dengan kapasitas besar dan 10 tenda keluarga dengan kapasitas kecil.

Akibat terjangan angin kencang disertai hujan deras yang terjadi siang tadi, menurutnya, sebanyak 11 tenda milik BNPB dan BPBD terbalik dan beberapa diantaranya rusak ringan.

Sementara, tenda milik Satpol PP hingga petugas kepolisian yang turut didirikan di sekitar stadion, beberapa diantaranya ikut roboh tersapu angin

Kini, petugas masih berupaya untuk merapihkan tenda yang roboh.

"Tadi ada hujan lagi, sambil ada semacam angin puting beliung. Dari 18 tenda kami yang didirikan, yang roboh itu ada delapan tenda keluarga dan tiga tenda pengungsian," ujarnya saat ditemui di Stadion GBLA Bandung.

Jajang menuturkan, peristiwa angin kencang disertai hujan deras tersebut berlangsung sangat cepat, sehingga seluruh petugas dari berbagai unsur dan instansi tidak dapat mengantisipasi peristiwa tersapunya tenda milik masing-masing.

Namun demikian, dampak peristiwa tersebut tidak mengakibatkan adanya korban luka, terlebih kegiatan vaksinasi massal covid-19 telah diistirahatkan.

"Semua panitia, petugas, maupun peserta semua aman dan tidak ada korban luka apapun dari dampak tersebut. Bahkan, kegiatan vaksinasi massal Covid-19 terus berlanjut, dengan pelaksanaan berpindah tempat yang di bagi kedalam beberapa fasilitas ruangan di stadion," katanya. (Cipta Permana) 

Baca juga: Tanah Ambles hingga 3 Meter di Kertasemaya Indramayu, Warga Khawatir Tanggul Sungai Cimanuk Jebol

Baca juga: Inikah Tanda Papa Teddy Nyerah Kejar Harta Warisan Lina? Teddy Minta Maaf ke Keluarga Besar Sule

Baca juga: Amalan Sunnah Malam Jumat dan Hari Jumat Syekh Ali Jaber saat Masih Hidup, Ini Dianjurkan Rasulullah

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved