Gempa Bumi

Ada 13 Kali Gempa Susulan Goyang Maluku, Waspada Potensi Tsunami, BMKG Bilang Begini

Pascaterjadinya gempa, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi tsunami akibat longsor bawah laut.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
NET
Ilustrasi tsunami 

TRIBUNCIREBON.COM, MALUKU - Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1, Rabu (16/6/2021).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memberikan penjelasan terkait gempa bumi yang mengguncang Maluku tersebut.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 11.43 WIB.

Dilansir dari Tribunnews.com, dari data BMKG, pusat gempa berada di laut pada jarak 69 km arah Tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 19 km.

Gempa bumi ini dirasakan di Tehoru, Masohi, Bula, Kairatu, Saparua dan Wahai dengan skala III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Gempa juga terasa di Pulau Ambon dengan skala II-III MMI.

Pascaterjadinya gempa, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi tsunami akibat longsor bawah laut.

Berikut penjelasan sementara BMKG terkait gempa di Mauluku Tengah sebagaimana dikutip dari akun twitter Humas BMKG, @InfoHumasBMKG:

Baca juga: Gempa Bumi Berpotensi Tsunami di Maluku Tengah, Laut Sempat Surut, Warga Lari ke Hutan

(1) Hari Rabu, 16 Juni 2021 pukul 11.43.08 WIB wilayah Maluku Tengah diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=6,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=6,0.

(2) Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,42 LS ; 129,57 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 69 km arah Tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 19 km.

(3) Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun ( _Normal Fault_ ).

(4) Guncangan gempabumi ini dirasakan di Tehoru, Masohi, Bula, Kairatu, Saparua, Wahai III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Pulau Ambon II-III MMI

(5) Hingga saat ini BPBD dan masyarakat setempat melaporkan adanya dampak kerusakan pada beberapa rumah tinggal salah satunya pagar gereja di desa Sounulu Kecamatan Tehoru akibat dari gempabumi tersebut. BPBD masih terus mendata kondisi dampak gempabumi ini.

Baca juga: GEMPA MALUKU TENGAH Potensi Tsunami, BMKG Minta Warga Jauhi Pantai, Banjir Doa: Ya Allah, Lindungi!

(6) Pemodelan tsunami dgn sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, namun berdasar hasil observasi tinggi muka air laut di stasiun Tide Gauge TEHORU menunjukkan kenaikan muka air laut setinggi 0,5 m.

(7) Hingga hari Rabu, 16 Juni 2021 pukul 13.35 WIB, Hasil monitoring BMKG telah terjadinya 13 (tiga belas) gempa bumi susulan ( _aftershock_ ) dengan magnitudo terbesar M=3,5 .

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved