Nani Tersangka Sate Beracun Menangis Sepanjang Rekonstruksi Adegan, Penampilannya Bikin Pangling
Beberapa kali saat memperagakan adegan pun mata Nani Apriliani tampak berkaca-kaca.
Nani yang tadinya tidak diketahui identitasnya meminta Bandiman yang sedang beristirahat di sebuah masjid di Kota Yogyakarta, mengantar dua bungkus makanan berisis sate dan snack itu ke sebuah perumahan di Kasihan, Bantul kepada orang yang bernama Tomo.
Dia berpesan bahwa takjil itu kiriman dari 'Hamid dari Pakualaman'.
Sesampai di lokasi, Tomi sedang di luar kota. Istri Tomi tidak mau menerima kiriman makanan tersebut lantaran merasa tidak tahu siapa pengirimnya.
Begitu pula Tomi ketika saat itu dihubungi mengaku tidak kenal.
Istri Tomi menganjurkan makanan dibawa pulang saja. Bandiman pun pulang dan sate disantap keluarganya.
Dalam adegan rekonstruksi itu, diperagakan di halaman Mapolres dan seolah-olah pagar Mapolres merupakan pagar rumah Tomi.
Saat dimintai keterangan, Bandiman mengaku sesuai dengan kejadian.
"Iya sesuai, memang urutannya seperti itu," kata Bandiman di Mapolres Bantul.
Baca juga: Timnas di Posisi Terbawah Klasemen Grup G, Shin Tae-yong Ingin Indonesia Menang Lawan Vietnam
Polemik Nikah Siri

Ketua RT 3 Cempokojajar, Agus Riyanto (40) mengungkapkan, Nani sudah bermukim sekitar 1 tahun terakhir di wilayahnya.
Seperti pendatang baru pada umumnya, Nani melaporkan pada RT setempat.
Ketika datang ke rumah Agus Riyanto, Nani dan Tomy mengaku sudah menikah secara agama atau siri.
"Dulu itu waktu silaturahmi ke tempat saya. Pak Tomy sama Mbak Nani sini laporan. Terus Mbak Nani nelepon orang tuanya. Terus orang tuanya telepon ke saya nitip anak saya mau tinggal di situ. Oh iya Bu, Insya Allah siap. Ibunya bilang udah nikah secara agama," kata Agus ditemui di rumahnya, Selasa (4/5/2021).
Saat itu, keduanya menunjukkan KTP dan foto copy masing-masing, saat itulah Agus mengetahui jika Tomy sebagai anggota polisi.
Pertama tinggal di rumah tersebut, keduanya mengundang tetangga untuk mengaji saat akan menempati rumah tersebut.