Hah, Banyak yang Percaya Semburan Lumpur di Desa Cipanas Cirebon Adalah Obat Gatal, Padahal Beracun

Semburan di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, ternyata kerap didatangi warga dari luar daerah.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
istimewa
Ujang Busthomi (kiri) saat berbincang dengan Juru Kunci Situs Garuda Jaya di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Semburan di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, ternyata kerap didatangi warga dari luar daerah.

//

Pasalnya, semburan yang juga dikenal sebagai Situs Garuda Jaya tersebut dipercaya mampu menyembuhkan penyakit kulit.

Karenanya, tidak sedikit warga yang berasal dari luar Cirebon datang untuk mengobati penyakit kulit yang diidapnya.

"Orang datang ke sini untuk mengobati penyakit gatal-gatal, caranya mengoleskan airnya ke badan," kata Juru Kunci Situs Garuda Jaya, Emoh, saat berbincang dengan Pengasuh Padepokan Antigalau, Ustaz Ujang Busthomi, dalam siaran langsung Chanel Youtube Kang Ujang Busthomi Cirebon, Senin (7/6/2021).

Selain itu, menurut dia, ada juga warga yang datang membawa pulang air dari semburan di dekat situs tersebut.

Ia mengatakan, pengobatan menggunakan air itu pun ampuh dan mampu menyembuhkan penyakit kulit.

"Katanya sembuh. Yang datang ke sini ada dari Indramayu, Subang, dan lainnya. Bahkan, dulu katanya ada dari Tiongkok juga," ujar Emoh.

Menurut dia, warga Tiongkok tersebut menginap di Desa Cipanas hingga beberapa hari.

Namun, saat Ustaz Ujang bertanya mengenai asal-usul Situs Garuda Jaya Emoh mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya enggak tahu bagaimana sejarahnya, dan saya juga sebenarnya menantu, jadi hanya meneruskan," kata Emoh.

Selain itu, Ujang juga bertanya mengenai keberadaan tumpukan batu di dalam bangunan utama situs tersebut.

Emoh mengaku tak mengetahui detailnya, karena kondisinya sudah seperti itu dari dulu.

"Ini semburan baunya menusuk hidung, saya juga sampai terasa sesak," kata Ujang Busthomi di video tersebut.

Beracun

Sebelumnya Kementerian ESDM menyebut, kandungan gas yang keluar dari semburan di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dipastikan berbahaya bagi mahluk hidup.

//

Petugas Kementerian ESDM, Jul Fadly, mengatakan, dari basil skrining cepat terdapat tiga jenis gas yang terdeteksi.

Di antaranya, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan sulfur dioksida (SO2).

"Kandungan SO2 yang dikeluarkan melebihi 20 part per million (ppm)," kata Jul Fadly saat ditemui di lokasi semburan, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Ini Jenis Gas yang Keluar dari Semburan di Desa Cipanas Cirebon

Ia mengatakan, jumlah gas SO2 yang keluar dari semburan tersebut melebihi ambang batas maksimal sehingga berbahaya bagi mahluk hidup.

Sebab, kandungan gas SO2 sebanyak itu dapat mengakibatkan iritasi tenggorokan.

Selain itu, gas detector juga mendeteksi kandungan H2S yang dikeluarkan semburan juga berbahaya karena lebih dari 10 ppm.

"H2S sebanyak itu bisa menimbulkan iritasi ke saluran pernapasan, jadi sesak napas," ujar Jul Fadly.

Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat tidak mendekati lokasi semburan di Desa Cipanas.

Pihaknya juga mengambil sampel gas untuk diteliti lebih lanjut di laboraturium dan memastikan berapa banyak kandungan gas dari semburan tersebut.

Selain itu, sampel lumpur di sekitar lokasi semburan juga diambil untuk diperiksa kandungan batuannya.

"Kami akan mengecek gas yang keluar dari semburan ini telah melewati batuan apa saja," kata Jul Fadly.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved