Komentari Haji 2021 Batal, Arie Untung Dibully, Ini Tulisan Lengkap Suami Fenita Itu
Beberapa media online membuat berita dengan judul kutipan satu baris tulisan. Judul itulah yang dinyinyiri netizen tanpa membaca tulisan asli Arie Un
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Masalah teknis itu, kata dia, berkaitan dengan administrasi dan pelayanan bagi jemaah. Adapun pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menerbitkan keputusan soal penyelenggaraan haji 1442 Hijriah/2021 Masehi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, keputusan tersebut akan diberikan ada atau dengan tidak ada keputusan tentang penyelenggaraan haji dari Arab Saudi.
"Keputusan ini, saya sepakat untuk segera kita buat dengan atau tanpa pengumuman dari pemerintah Saudi Arabia," kata Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII, Senin (31/5/2021).
Menurut dia, dibukanya ibadah haji untuk jemaah dari luar negeri atau tidak adalah kewenangan dari Pemerintah Arab Saudi. Kendati demikian, Indonesia dinilainya tidak bisa hanya menunggu. Oleh karena itu, Indonesia akan segera membuat keputusan soal pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Kuota 60 Ribu
Kementerian kesehatan Arab Saudi menyatakan memberi izin jemaah haji luar negeri untuk ikut menunaikan ibadah haji 2021 pada Juli mendatang.
Tetapi jumlah jemaah haji bakal berada dalam skala yang lebih kecil dibandingkan seebelum pandemi Covid-19.
Sejak merebaknya pandemi Covid-19, ini akan menjadi pertama kalinya Arab Saudi memutuskan untuk mengizinkan hanya 60 ribu orang dari seluruh dunia, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini, kata kementerian kesehatan Saudi, seperti dilansir Siasat Daily, Senin (24/5/2021).
"Sebanyak 45 ribu jemaah dari luar negeri akan dialokasikan dan 15 ribu dari dalam Kerajaan," kata kementerian kesehatan.
Baca juga: Ratusan Jemaah Islam Aboge di Purbalingga Baru Melaksanakan Salat Idulfitri Hari Ini
Perwakilan khusus perdana menteri Pakistan tentang kerukunan umat beragama, Maulana Tahir Ashrafi juga menegaskan keputusan Arab Saudi di SAMAA TV.
Kerajaan Arab Saudi telah mencabut larangan penerbangan internasional mulai 17 Mei 2021 karena ibadah haji dijadwalkan berlangsung dari 17 Juli hingga 22 Juli 2021.
Allama Tahir Ashrafi mengatakan pemerintah Arab Saudi mengatur agar orang-orang di bawah usia 18 tahun dan di atas usia 60 tahun tidak dapat menunaikan ibadah haji.
Jemaah juga harus menjalani karantina di Arab Saudi selama 3 hari dengan syarat sudah menerima vaksin corona.
Di sisi lain, Pakistan telah mengusulkan kepada Arab Saudi untuk memasukkan beberapa vaksin Covid-19 buatan China yang disetujui dalam daftar suntikan vaksin yang diterima oleh pemerintah Riyadh untuk pengunjung dan peziarah.
Baca juga: Jika Ibadah Haji Tahun Ini Jadi, Komisi VIII DPR RI Perkirakan Biayanya Naik: Ada Biaya Karantina
Jemaah Umrah dari Luar Negeri Wajib Miliki Sertifikat Vaksinasi