Kepala Desa Setianegara Positif Covid

Imbas Perangkat Desa Setianegara Positif Covid-19, Damkar Kuningan Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Petugas Satgas Covid-19 melalui petugas Damkar Kuningan melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Istimewa
Petugas Damkar Kuningan semprot cairan disinfektan di Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kuningan Jawa Barat 

"Iya, jadi jumlah semua perangkat desa plus Pakades itu sebanyak 13 orang. Tiga diantaranya, Kadus Pon, Kadus Wage dan Kaur Pemerintahan itu di nyatakan negatif hasil tes swab," ungkap Diki  Setiawan sekaligus Kepala Dusun Wage saat ditemui di Posko Covid19 desa setempat, Jum'at (4/6/2021).

Baca juga: Kades dan 9 Staf Desa Setianegara Kuningan Positif Covid-19, Semua Pasien Jalani Isolasi Mandiri

Menurutnya, masyarakat Desa Setianegara sangat taat terhadap pencegahan penyebaran Covid19. Seperti penyediaan banyak tempat cuci tangan dan warga taat menggunakan masker.

"Tidak hanya itu, dalam kegiatan kemasyarakatan juga selalau mengedepankan protokol kesehatan. Misalnya, ketika hajatan kita gunakan protokol kesehatan dan selalu jaga jarak," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa dan Perangkat Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid19. Hal itu kontan membuat penutupan pelayanan yang biasa dilakukan pemerintah desa setempat terhadap lingkungan masyarakat.

Demikian hal itu dikatakan Amir Saefudin sekaligus tokoh masyarakat desa setempat, saat ditemui di kawasan kantor desa setempat, Jum'at (4/6/2021).

Amir menyebut jumlah terkonfirmasi positif Covid19 itu sebetulnya memiliki latar belakang dari kasus orang tanpa gejala. "Ya semua yang terpapar hingga dinyatakan positif Covid19 itu, mereka semua OTG," ungkapnya.

Mengenai putusan positif Covid19, kata Amir mengaku hingga saat ini justru masih penasaran. Pasalnya berkas tes swab tes disertai bentuk fisik.

"Iya, kami sebetulnya masih sangsi dengan keputusan medis. Sebab belum ada bentuk fisik, melainkan hanya memberikan keterangan melalui screenshot excel. Meski demikian kami terima keputusan itu untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap protokol kesehatan," ungkapnya.

Menyinggung soal jumlah 10 orang terkonfirmasi positif Covid19, kata Amir mengaku bahwa itu terjadi sudah dua Minggu lalu dan hingga sekarang sedang melaksanakan isolasi mandiri.

"Untuk sekarang mereka sedang isolasi mandiri di masing - masing rumahnya, dengan standar kesehatan pencegahan Covid19. Artinya mereka benar di pisahkan dari anak istri atau bagi yang perempuan jelas dijauhkan dari suami dan istrinya," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved