Istilah Pancasila Diambil dari Kitab Sutasoma Empu Tantular, Berikut Sejarah Hari Lahir Pancasila

Pancasila digunakan sebagai rumusan dan pedoman untuk seluruh rakyat Indonesia dalam hidup berbangsa dan bernegara.

kompas.com
Pancasila 

TRIBUNCIREBON.COM- Pada tanggal 1 Juni, masyarakat Indonesia bakal memperingati Hari Lahir Pancasila.

Sejarah Hari Lahir Pancasila tidak lepas dari pidato Presiden Soekarno. 

Nama Pancasila diambil dari dua kata Bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti asas. 

Pancasila digunakan sebagai rumusan dan pedoman untuk seluruh rakyat Indonesia dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Lowongan Kerja di Bank BTN Untuk di Kota Besar Termasuk Bandung, Lulusan SMA Pun Bisa Daftar

Istilah Pancasila terdapat dalam Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular yang berarti lima dasar terbentuknya negara.

Dalam kitab Sutasoma, Pancasila dijelaskan sebagai kata kerja yaitu pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari lima poin.

Poin-poin tersebut adalah dilarang melakukan kekerasan, dilarang mencuri, dilarang mendengki, dilarang berbohong, dan dilarang minum minuman keras.

Semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti walaupun berbeda-beda tapi tetap bersatu juga terinspirasi dari Kitab Sutasoma.

Penetapan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila sebenarnya masih menuai perdebatan. Ada beberapa literatur yang tidak mendukung bahwa Pancasila ditemukan oleh Soekarno.

Soekarno dikenal sebagai pencetus Pancasila karena Soekarno lah yang paling lantang menyuarakan Pancasila.

Latar belakang Pancasila sebagai dasar negara sendiri tidaklah sederhana.

Pancasila terbentuk dari serangkaian sidang-sidang yang diadakan para tokoh pembentuk negara Indonesia.

Berbicara tentang sejarah Pancasila, tentu tidak lepas dari istilah BPUPKI, PPKI, dan Panitia Sembilan.

Pembentukan BPUPKI

BPUPKI dibentuk pada 29 April 1945.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved