Jadi Salah Satu Andalan Pembangunan di Majalengka, Sektor Pariwisata Segera Punya Perda Pengelolaan
Sektor pariwisata menjadi salah satu andalan pembangunan Kabupaten Majalengka sejak beberapa tahun terakhir.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sektor pariwisata menjadi salah satu andalan pembangunan Kabupaten Majalengka sejak beberapa tahun terakhir.
Anggaran yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka di sektor pariwisata setiap tahunnya terus bertambah.
Pembukaan jalan lingkar timur Majalengka indikator dari keinginan pemerintah daerah menjadikan sektor wisata sebagai bagian penting dalam mengeruk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca juga: Masih Ada 23 Penambahan Kasus Covid-19 di Majalengka yang Tetap Jalankan PPKM
Serta peningkatan perekonomian masyarakat.
Guna mendukung pembangunan pariwisata dalam waktu dekat akan disahkan Peraturan Daerah (Perda) yang akan menjadi pedoman pembangunan pariwisata di Kabupaten Majalengka.
Perda yang masih dalam pembahasan DPRD, yakni Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten (Riparkab).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Asep Eka Mulyana mengatakan, ada beberapa raperda yang saat ini tengah dibahas oleh dewan.
Di antaranya, Raperda tentang pengelolaan pariwisata atau Riparkab.
“Ada beberapa Perda yang dibahas oleh dewan, salah satunya Perda Riparkab,” ujar Asep dari Fraksi Golkar itu, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Didatangi Massa, Bupati Majalengka Sebut Sudah Terkumpul 76 Juta untuk Palestina dari ASN
Diharapkan keberadaan Perda tersebut nantinya dapat mendorong pertumbuhan dan kemajuan wisata daerah.
Sementara, bagian kesekretariatan DPRD Majalengka, Oman mengungkapkan, pembahasan sejumlah Raperda sudah rampung.
Hanya saja, masih menunggu pengesahan, termasuk Raperda Riparkab.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka sendiri mencatat, saat ini ada 128 titik objek wisata yang tersebar di berbagai daerah di Kabupaten Majalengka.
Dari jumlah tersebut termasuk yang berada di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dan Perhutani, rata-rata merupakan wisata alam.