Fenomena Gerhana Bulan

Gerhana Bulan Mulai Jam Berapa dan Dapat Disaksikan di Mana? Yuk, Cek Jadwal GBT Super Blood Moon

GBT kali ini pun menjadi istimewa, pasalnya bertepatan dengan Perigee, yaitu ketika Bulan berada di jarak terdekat Bumi.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Proses gerhana bulan total terlihat dari kawasan Masjid Salman ITB, Kota Bandung, Sabtu (28/7/2018) dinihari. Gerhana Bulan tersebut merupakan yang terlama pada abad ke-21 ini dengan durasi mencapai 103 menit. Durasi itu bakal menjadi yang terlama hingga lebih dari 100 tahun ke depan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNCIREBON.COM - Petang ini, Rabu 26 Mei 2021 akan ada fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) yang disebut juga sebagai Super Blood Moon.

Fenomena langka di langit itu terjadi lantaran posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.

GBT kali ini pun menjadi istimewa, pasalnya bertepatan dengan Perigee, yaitu ketika Bulan berada di jarak terdekat Bumi.

Jadi, ketika dilihat dari Bumi, GBT kali ini akan tampak lebih besar, makanya dinamakan Super Moon.

Kemudian, kenapa GBT ini juga disebut Blood, karena warna Bulan akan terlihat berwarna merah.

Selama gerhana Bulan, sebagian cahaya pagi dan sore yang tersaring akan menembus atmosfer Bumi dan akhirnya mencapai permukaan Bulan.

Baca juga: Jadwal Puncak Gerhana Bulan Total Hari Ini di Berbagai Daerah Indonesia, Termasuk Jabar dan Jakarta

Gerhana bulan tampak merah-oranye yang tersisa dari semua matahari terbenam dan matahari terbit yang terjadi di seluruh dunia pada saat itu.

Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi, maka gerhana bulan pun akan tampak semakin merah.

Adapun fenomena ini dapat teramati dari Indonesia dan dapat diamati menggunakan mata telanjang.

Asalkan kondisi cuacanya mendukung, maka GBT ini bisa terlihat.

"Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan masyarakat," ujar Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono saat dihubungi Kompas.com, dikutip TribunJabar.id.

Bagi Anda warga Jawa Barat, berikut ini jadwal GBT Super Blood Moon:

- Mulai gerhana: 18.09 WIB

- Puncak gerhana: 18.18 WIB

- Gerhana berakhir: 20.51 WIB

Namun perlu dicatat, menurut LAPAN, waktu terbaik untuk melihat GBT ini adalah di Indonesia bagian Timur.

Jadi, bagi Anda warga Jabar yang ingin lebih jelas mengamati GBT tersebut, dapat melihatnya melalui link live streaming di bawah ini:

Link live streaming

Youtube Lapan RI

Balai Lapan Biak

Lapan Kupang

SBPJP Lapan

Lapan Pasuruan

Lapan Garut

Lapan Sumedang

Pusat Sains Antariksa Lapan

BPAA pontianak

Lapan Agam

Tips Memotret Gerhana Bulan

Anda tentu ingin mengabadikan fenomena Super Blood Moon ini dengan cara memotretnya.

Ada beberapa perangkat yang bisa digunakan untuk memotret fenomena sains ini, satu di antaranya adalah smartphone atau HP.

Perlu diketahui, memotret Gerhana Bulan Total menggunakan smartphone tak bisa sembarangan.

Anda dapat mengikut beberapa tips ini agar potret Gerhana Bulan Total bisa terabadikan secara baik: 

Ilustrasi memotret gerhana bulan penumbra.
Ilustrasi memotret gerhana bulan penumbra. (Istimewa via Tribunnews)

1. Persiapan

Perangkat yang paling penting untuk memotret Gerhana Bulan Total tentu saja adanya smartphone.

Jangan lupa untuk mengecek ruang penyimpanan file di gawai Anda.

Alasannya, Anda pasti akan memotret fenomena bulan ini lebih dari sekali jepretan.

Oleh karena itu, siapkan ruang penyimpanan yang memadai di smartphone Anda.

2. Cari Tempat Tinggi dan Minim Cahaya

Untuk menghasilkan foto yang enak dipandang, sebaiknya Anda mencari tempat tinggi untuk memotret.

Carilah tempat yang minim pencahayaan.

Tujuannya agar foto yang Anda hasilkan fokus pada objek bulan dan tidak terkontaminasi cahaya lain.

Baca juga: Lapan Sumedang Bakal Melakukan Pengamatan Gerhana Bulan Total, Begini Persiapan Dua Minggu

3. Gunakan Alat Tambahan

Adalah hal mustahil bisa menghasilkan potret permukaan bulan begitu detail seperti pada foto di atas menggunakan smartphone.

Diperlukan lensa khusus atau setidaknya tips pintar mengatasi keterbatasan kamera smartphone.

Caranya, jangan memotret bulan secara langsung. Potretlah bagian ujung teleskop yang menampilkan bulan.

4. Tak Melulu Harus Objek Bulan

Anda bisa menghasilkan foto bulan yang bagus dengan cara berbeda.

Ya, jadikanlah bulan sebagai objek pendukung, bukan objek utama foto.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved