Ganjar Pranowo Serahkan Soal Konfliknya dengan PDIP pada Megawati, Tugasnya Kini Hanya Satu Kerja

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, katakan bahwa konflik dirinya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah urusan Ketua Umum PDIP

Editor: dedy herdiana
(KOMPAS.com/HUMAS PEMPROV JATENG)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

TRIBUNCIREBON.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa konflik dirinya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah urusan Ketua Umum PDIP

Oleh karena itu, ia menyerahkan urusan konfliknya dengan PDIP pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Ganjar Pranowo menegaskan tugasnya saat ini adalah bekerja.

"Terkait itu tugas saya hanya satu, bekerja saja. Saya harus melaksanakan tugas saya dengan baik."

"Untuk urusan yang seperti itu, itu urusan Ketua Umum," tegasnya, Selasa (25/5/2021), dikutip dari Kompas.com.

Ganjar Pranowo dengan latar belakang foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ganjar Pranowo dengan latar belakang foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (IG Ganjar Pranowo)

Baca juga: Ganjar Disebut Kena Teguran karena Bersaing dengan Puan Maharani di Pilpres 2024, Ini Jawaban PDIP

Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Tergolong Kader Top PDIP, Kok Gak Diundang ke Acara Partai, Bablas?

Lebih lanjut, Ganjar mengaku saat ini ingin lebih fokus menangani wabah Covid-19 di Jawa Tengah dibanding menyelesaikan masalah politiknya.

"Saya konsentrasi urus Covid," katanya.

Seperti diketahui, nama Ganjar ramai dibicarakan setelah ia tak diundang dalam acara PDIP di Semarang yang digelar Sabtu (22/5/2021).

Mengutip Tribun Jateng, tertulis jelas 'Kecuali Gubernur' dalam susunan acara PDIP di Semarang.

Padahal acara tersebut turut mengundang seluruh kader PDIP di Jateng, seperti anggota DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, serta kepala dan wakil daerah kader se-Jateng.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP yang juga Ketua DPD PDI Jateng, Bambang Wuryanto, mengungkapkan alasan mengapa Ganjar Pranowo tak diundang.

Menurutnya, Ganjar sudah melewati batas.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan). Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa pintar)" kata Bambang Wuryanto, dalam pernyataan tertulis yang diterima Tribun Jateng, Minggu (23/5/2021).

Bambang menilai sikap DPD PDIP Jateng berseberangan dengan Ganjar terkait langah pencapresan pada 2024 mendatang.

Ia menuturkan, PDIP Jateng sudah memberikan sinyal terkait sikap Ganjar yang dinilainya terlalu ambisi dengan jabatan presiden.

Baca juga: Ganjar Pranowo Besar karena Pakai Jubah Partai Berlambang Banteng

Baca juga: Ganjar Pranowo Akan Berpikir 1000 Kali untuk Keluar dari PDIP

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved