Ditinggal Beli Obat ke Warung, Bandar Sayuran di Tasik Tewas, Sang Anak Lari Sambil Menangis

Sepulang dari warung, Puja mendapati sang ayah sudah tak bergerak lagi. Sambil menangis, Puja memberitahu tetangga.

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Jasad Supriyadi (53) dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, untuk divisum, Kamis (20/5) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Seorang bandar sayuran ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Kampung Cimuncang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Kamis (20/5).

Korban bernama Supriyadi (53), ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia oleh anaknya sendiri, Puja Zahra Sari (15).

"Bapak sebelumnya mengeluh sakit dan kemudian berbaring. Kemudian saya pergi ke warung disuruh beli jamu tolak angin," kata Puja, saat ditemui di rumah duka.

Baca juga: Diduga karena Diabetes Pria Ini Tewas di Kamar Mandi Pabrik Setelah 30 Menit Tak Kunjung Keluar

Baca juga: Youtuber Indonesia Dituduh Eksploitasi Anak hingga Ditangkap Polisi Arab Saudi, Ini Sosoknya

Sepulang dari warung, Puja mendapati sang ayah sudah tak bergerak lagi.

Sambil menangis, Puja memberitahu tetangga.

Warga yang diberitahu segera menuju rumah korban.

Warga melihat korban terbaring di tempat tidur dan saat diperiksa sudah tak bernyawa.

Kasus tersebut segera dilaporkan ke polisi.

Jajaran Polsek Indihiang dan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota yang tiba di lokasi segera melakukan identifiksi lokasi.

Jasad Supriyadi (53) dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, untuk divisum, Kamis (20/5)
Jasad Supriyadi (53) dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, untuk divisum, Kamis (20/5) (Istimewa)

Petugas tak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban.

Untuk mengantisipasi Covid-19, petugas mengenakan APD lengkap.

Jasad korban kemudian dibawa ke RSU dr Soekardjo untuk divisum.

Puja menuturkan, ayahnya tergolong pekerja keras. Diang hati membawa sayuran dari Garut dan malam hari mengirim sayuran ke Cikijing, Majalengka.

"Sebelumnya bapak mengeluhkan sakit di dada lalu sesak dan berbaring di kasur dan menyuruh daya beli tolak angin," ujar Puja tegar. 

Selama ini Supriyadi hidup bersama dua anaknya.

Sedangkan istrinya pergi entah ke mana, diduga ada masalah rumah tangga.

Baca juga: Jadwal Lengkap PPDB SD dan SMP Kota Bandung, Siap-siap Pendaftaran Mulai Dibuka Minggu Depan

Baca juga: Persib Tolak Undangan Turnamen Pramusim yang Digelar Nine Sport Inc, Begini Reaksi Viking

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved