Puasa Syawal
CARA Mengerjakan Puasa Syawal, Bolehkah Tidak Berurutan? Berikut Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad
tata cara puasa Syawal yang dikerjakan setelah bulan Ramadhan dan Idul Fitri, dijelaskan di artikel ini. Termasuk penjelasan dari Ustaz Abdul Somad
Hal yang penting adalah puasa Syawal dilakukan selama enam hari dan mengutamakan menyelesaikan puasa qadha sebelum puasa Syawal.
Baca juga: Puasa Qadha atau Puasa Syawal, Mana yang Diutamakan? Ini Penjelasannya
Niat Puasa Syawal

Sebelum melaksanakan puasa Syawal, jangan lupa untuk berniat terlebih dulu.
Berikut ini niat untuk puasa sunah di bulan Syawal :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Berikut ini niat puasa Syawal pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
Keutamaan Puasa Syawal

Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri 2021, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah puasa enam hari yang dikerjakan di bulan Syawal.