YANG MANA Dulu, Puasa Syawal atau Puasa Qadha Ramadan? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Bagaimana dengan umat muslim yang punya utang puasa Ramadan, apakah boleh menjalankan puasa Syawal, atau harus membayar dahulu utang puasa Ramadan?
TRIBUNCIREBON.COM - Di bulan Syawal ini umat muslim banyak yang mulai melaksanakan puasa sunnah puasa Syawal.
Tapi bagaimana dengan umat muslim yang punya utang puasa Ramadan, apakah boleh menjalankan puasa Syawal, atau harus membayar dahulu utang puasa Ramadan?
Ustaz Abdul Somad ( UAS) menjelaskan mana yang didahulukan antara puasa Syawal atau ganti puasa Ramadhan.
Bulan Ramadhan telah berakhir dan kini saatnya umat Islam menyambut Hari Raya Idulfitri.
Baca juga: INI Bacaan Niat Puasa Syawal bahasa Arab dan Latin, Berikut Keistimewaan Mengerjakan Puasa Syawal
Walau bulan puasa telah berakhir, tapi umat Islam tetap dapat melakukan ibadah puasa sunnah lainnya, yaitu puasa Syawal.
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dikerjakan selama enam hari selama mulai Syawal mulai tanggal 2 Syawal 1441 H.
Yang menjadi pertanyaan, bila kita memiliki utang puasa Ramadhan, di satu sisi juga ingin mengerjakan puasa Syawal, mana yang didahulukan?
Apakah harus mengerjakan puasa Syawal terlebih dahulu karena waktu bulan Syawal hanya 30 hari?
Atau segera mengganti puasa Ramadhan agar tidak lupa dan bila masih ada waktu dilanjutkan puasa Syawal?
Menurut dai kondang, Ustaz Abdul Somad dalam sebuah tausiyah, yang harus diutamakan atau dikerjakan terlebih dahulu adalah mengganti puasa Ramadhan.
Baca juga: Kisah Tercecer dari Pos Penyekatan Gentong: Jalan Kaki Ciamis - Sumedang Demi Bertemu Orang Tua
"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa syawal 6 hari," ujarnya dalam video yang diunggah akun YouTube TAMAN SURGA. NET.
Pendapat serupa juga disampaikan Ustaz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina di situs Konsultasi Syariah.
Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh ini menyatakan, orang yang memiliki utang puasa Ramadan tidak dikatakan telah melaksanakan puasa Ramadan.
Oleh karena itu, orang yang memiliki utang puasa Ramadhan dan ingin melaksanakan puasa Syawal harus meng-qadha (ganti) utang puasa Ramadhan terlebih dahulu.
Baru kemudian melaksanakan puasa Syawal.