Gempa Bumi Nias
GEMPA Susulan Terjadi di Nias Barat, Pertama 7,2 dan Kedua 5,2, Begini Imbauan Langsung dari BMKG
Setelah diguncang gempa Magnitudo 7,2 pada pukul 13.33 WIB, Jumat (14/5/2021), kembali Nias Barat diguncang gempa susulan.
TRIBUNCIREBON.COM - Setelah diguncang gempa Magnitudo 7,2 pada pukul 13.33 WIB, Jumat (14/5/2021), kembali Nias Barat diguncang gempa susulan.
BMKG melaporkan gempa susulan terjadi pukul 14.16 WIB.
Kekuatan gempanya lebih kecil yakni 5,2.
Gempa ini terjadi di jarak 129 kilometer barat daya Nias Barat, Sumatera Utara.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 7.2 Guncang Nias Barat, Masyarakat Panik dan Keluar Rumah
Gemia terjadi di kedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG gempa bumi ini tak berpotensi tsunami.
Berikut unggahan BMKG : "#Gempa Magnitudo: 5.2, Kedalaman: 10 km, 14 Mei 2021 14:16:04 WIB, Koordinat: 0.21 LU-96.58 BT (129 km BaratDaya NIASBARAT-SUMUT), Tidak berpotensi tsunami #BMKG."
Gempa Utama 7,2
BMKG melaporkan gempa baru saja terjadi di Nias Barat, Sumatera.
Gempa ini berkekuatan 7,2 M.
Menurut BMKG gempa bumi terkini ini terjadi Jumat (14/5/2021) pukul 13.33 WIB.
Pusat gempa hari ini di Nias Barat berada di laut.
Tepatnya 141 kilometer barat daya Nias Barat.
Gempa terjadi di kedalaman 19 kilometer.
Sejumlah daerah merasakan gempa terkini di Nias Barat.
Di Gunung Sitoli III - IV.
Begitu juga di Kabupaten Nias III-IV MMI.
Lalu di Nias Barat III-IV .
Hal yang sama terjadi Nias Selatan terasa III - IV.
Lalu III MMI Banda Aceh, II Aceh Tengah, dan II MMI di AekGodang.
BMKG memberikan saran atau imbauan untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Warga Panik
Warga di Nias Barat panik begitu merasakan guncangan gempa 7,2, Jumat (14/5/2021) siang.
Gempa ini terjadi pukul 13.33 WIB.
Menurut Kepala Sub Bidang Direktorat (Kasubdit) Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat, Hiramo, guncangan gempa bumi tersebut sempat membuat masyarakat panik dan keluar rumah.
Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
“Masyarakat panik dan keluar rumah,” ujar Hiramo, melalui keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Jumat.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Nias Barat saat ini sedang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan pihak terkait.
Berdasarkan hasil rekaman seismogram Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi tersebut berada pada 0.10 LU dan 96.53 BT di laut pada kedalaman 19 kilometer (km).
Adapun apabila ditarik garis lurus, maka jarak pusat gempa tersebut berada pada 141 km Barat Daya Nias Barat, 151 km Barat Daya Nias Selatan, 172 km Barat Daya Nias, 455 km Barat Daya Medan, dan 1.339 km Barat Laut Jakarta.
Menurut BMKG, kata dia, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerugian materil.
Baca juga: GEMPA Bumi Besar Magnitudo 7,2 Mengguncang Nias, BMKG Bilang Tidak Berpotensi Tsunami
Magnitudo Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Gempa bisa terjadi kapan saja.
JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB