18.742 Kendaraan Diminta Putar Arah di Cirebon, tapi Polisi Bilang Tak Semua Kendaraan Diputar Balik
Diperkirakan jumlahnya bakal bertambah karena hingga kini petugas gabungan masih menghalau para pemudik di seluruh posko penyekatan.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, penyekatan tidak hanya dilaksanakan secara stasioner di posko yang disiapkan.
Pihaknya juga menyiapkan personel khusus untuk mencegah pemudik melintasi jalur tikus.
"Kami melakukan hunting system di jalur tikus sekitar posko penyekatan," kata M Syahduddi saat ditemui di posko penyekatan Weru, Jalan Otista, Kabupaten Cirebon, Rabu (12/5/2021) dinihari.
Ia mengatakan, petugas yang bersiaga di jalur tikus tersebut berasal dari Satsabhara dan Satlantas Polresta Cirebon.
Nantinya, para petugas akan mengarahkan pemudik yang hendak memasuki jalur tikus ke jalur arteri.
Sementara petugas lainnya menanti di posko penyekatan dan langsung memutarbalikkan mereka ke daerah asalnya.
"Jadi, skema ini disiapkan untuk minimalisir pemudik yang melewati jalur tikus," kata M Syahduddi.
Ia mengakui antisipasi semacam itu disiapkan untuk menindaklanjuti laporan pemudik yang melintasi jalur tikus.
Karenanya, Syahduddi memastikan pemudik yang hendak melintasi jalur tikus di wilayah hukum Polresta Cirebon berhasil dihalau.
Hingga kini, pihaknya juga telah memutarbalikkan 18742 pemudik ke daerah asalnya sejak 6 Mei 2021.
"Kendaraan yang telah diputar balik didominasi sepeda motor," ujar M Syahduddi.
Dipadati Pemudik
- Jalur Pantura Cirebon tampak dipadati pemudik yang mengendarai sepeda motor, Rabu (12/5/2021) pagi.
//
Namun, mereka tetap diputar balik di posko penyakatan Weru, Jalan Otista, Kabupaten Cirebon.