Pelarangan Mudik

Hingga Kamis Malam, 350 Kendaraan Pemudik Diputar Balik di GT Cileunyi, Mobil Boks & Truk Diperiksa

Hingga malam ini sudah ada 350 kendaraan pemudik yang diputar balik petugas di Gerbang Tol Cileunyi.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad M
Penyekatan yang dilakukan petugas di GT Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (6/5/2021) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Di hari pertama penyekatan larangan mudik lebaran 2021 di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, sudah terdapat ratusan kendaraan diputarbalikkan petugas gabungan.

KBO Satlantas Polresta Bandung, Iptu Sugiharto, mengatakan dalam penyekatan hari ini dimulai pukul 08.00 WIB - pukul 21.30 WIB, sudah ada sekitar 90 kendaraan yang diperiksa.

"Untuk kendaraan yang diputarbalikkan sudah hampir 350 kendaraan," ujar Sugih, saat ditemui di sela penyekatan, di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (6/5/2021).

Sugih mengatakan, untuk malam ini saja dari pukul 20.00- 21.00 WIB, terdapat 80 kendaraan yang diperiksa.

"Kurun waktu satu jam setengah, untuk kendaraan yang diperiksa sudah 80 unit, yang diputar balik 15 unit," kata Sugih.

Sugih menambahkan, dari 350 kendaraan yang diputarbalikkan, itu karena pengemudi atau penumpang tak membawa dokumen sah, seperti hasil swab dan surat tugas.

"Mereka hanya membawa KTP, itu juga KTP-nya di luar Bandung, seperti dari Jakarta, Garut, dan Jawa Tengah. Serta pelat nomor kendaraannya juga di luar Bandung Raya, jadi terdapat indikasi mudik, selain berpenumpang juga membawa barang bawaan," ucap dia.

Sugih mengatakan, selan di jalur utama mudik, pihaknya juga melakukan pemeriksaan di jalur alternatif atau jalan tikus.

"Untuk pemudik atau travel gelap, jangan coba-coba mencari jalan tikus karena kami sudah menempatkan personel, di tempat-tempat jalan tikus sehingga tidak ada yang bisa tembus untuk mudik," ujarnya.

Sugih mengatakan, penjagaan di jalan tikus juga sama dilakukan,  24 jam.

Pengamanan dilarang mudik, kata Sugih dilakukan, 1x 24 jam. Personel dibagi menjadi 3 regu, masing-masing regu berjaga 12 jam. 

"Itu merupakan antisipasi pemudik nakal, yang cari-cari jalan tikus, dan di situ juga ada penyekatan," tuturnya.

Dalam penyekatan tersebut, kata Sugih, selain travel gelap, dan kendaraan bernomor luar Bandung Raya, pihaknya juga melakukan pemeriksaan truk, mobil boks, dan sejenisnya.

"Antisipasi truk yang khusus bawa barang, tapi malah digunakan untuk orang. Kalau kedapatan sopir membawa penumpang kami tindak tegas, dengan mengamankan kendaraannya dan ditilang," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved