Berita Majalengka

Pengunjung Abaikan Kebersihan, Alun-alun Majalengka Dipenuhi Sampah, Sorenya Jadi Tempat Ngabuburit

Pengunjung Alun-alun Majalengka meninggalkan sampah bekas makanan yang menumpuk di pelataran, hingga merepotkan petugas kebersihan keesokan harinya.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Petugas kebersihan Alun-alun Majalengka kerepotan membersihkan sampah yang menumpuk dan berserakan di kawasan tersebut. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pengunjung Alun-alun Majalengka meninggalkan sampah bekas makanan yang menumpuk di pelataran, hingga merepotkan petugas kebersihan keesokan harinya.

Biasanya pengunjung alun-alun mulai berdatangan sejak pukul 16.00 WIB hingga tengah malam untuk ngabuburit.

Tidak sedikit di antaranya berbuka puasa di kawasan tersebut dan malamnya pengunjung juga jajan di kaki lima yang berderet di pinggir jalan.

Baca juga: Berkah Ramadan, Wanita Penjual Es Geroyak di Majalengka Raup Untung Berkali-kali Lipat

Baca juga: Partai Ummat di 27 Kota/Kabupaten di Jabar Termasuk Cirebon Majalengka Indramayu Kuningan Akan Lahir

Kemudian membawanya ke tengah lapangan atau duduk bersantai sambil menikmati jajanan.

Sebagian besar dari mereka tak sadar dengan sampah bekas makanan yang dibawanya, asal tinggal tanpa membuangnya ke tempat sampah yang tersedia.

Akibatnya saat pagi hari tumpukan sampah plastik, kertas, styrofoam berserakan dimana-mana.

Bahkan tumpahan bekas makanan pun mengotori lantai.

Sementara itu, banyak tempat sampah yang kosong karena pengunjung tidak membuang sampah di tempatnya.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka, Aminudin mengungkapkan, pihaknya telah menempatkan 4 petugas kebersihan dan 6 orang petugas pertamanan untuk menjaga kebersihan alun-alun.

Sejumlah tempat sampah juga disiapkan memanjang di setiap sudut, bahkan ada petugas yang terus membawa roda sampah.

“Bak sampah beroda ada beberapa buah, petugasnya keliling. Tempat sampah permanen banyak. Tapi pengunjung tidak disiplin dampaknya sampah terus berserakan. Kasihan juga petugas sampah,” ujar Aminudin melalui keterangan yang diterima Tribun, Senin (3/5/2021).

Menurut dia, kotornya alun-alun nyaris terjadi setiap pagi terlebih pada Minggu.

Karena banyaknya pengunjung yang membawa makanan ke kawasan itu.

Pihaknya pun kesulitan mengendalikan pengunjung, agar tidak membawa makanan ke sana, karena pengendalian bukan berada di lembaganya.

“Parkir kendaraan sebetulnya telah disediakan di belakang Gedung DPRD, namun nyatanya parkir tetap berada di depan alun-alun dan masjid. Sementara areal parkir di belakang gedung dewan tetap sepi,” ucapnya.

Sementara itu, petugas dari Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) yang terus berada di alun-alun ketika siang hari mampu mengendalikan penuh.

Namun saat malam hari, pengunjung sulit dikendalikan. Mereka membawa makanan dari luar dan dinikmati di areal alun-alun.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan kepada Bupati Majalengka Karna Sobahi, agar menempatkan petugas keamanan secara organik khusus di alun-alun, agar pengunjung lebih terkendali.

Begitu pula dengan tempat sampah yang harus disediakan, agar pengunjung tidak mengotori kawasan alun-alun.

Baca juga: Soal THR, Bupati Majalengka Lebih Tertarik Berikan kepada Panti Yatim Piatu Dibanding Buat Pribadi

Baca juga: INI Uang THR untuk Prajurit TNI Tahun 2021, dari Tamtama hingga Perwira Tinggi dan Tunjangan Melekat

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved