Mantan Komantan KRI Nanggala-402 Ini Tak Henti-hentinya Menangis dan Pasang Bendera Setengah Tiang

bendera setengah tiang dipasang di halaman rumah mantan Komandan KRI Nanggala402, Kolonel Laut Iwa Kartiwa

Editor: Mumu Mujahidin
tribun jabar/firman suryaman
Bendera Sang Saka setengah tiang dipasang di halaman rumah Iwa Kartiwa mantan komandan KRI Nanggala-402 mengenang tenggelamnya 53 awak kapal yang Gugur. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Ada bendera setengah tiang dipasang di halaman rumah mantan komandan KRI Nanggala-402, Kolonel Laut Iwa Kartiwa di Jalan Paseh, Kota Tasikmalaya.

Orang yang melintas tampak tak acuh melihat bendera sang saka itu.

Bahkan ada yang terheran-heran ada bendera setengah tiang dipasang sendirian.

Namun bagi Iwa, itulah salah satu ekspresi terdalam yang keluar dari lubuk hatinya, atas musibah yang menimpa KRI Nanggala-402 yang menewaskan 53 krunya.

"Seluruh awak kapal selam yang tenggelam itu bekas anak buah Pak Iwa. Mereka sangat dekat dengan Pak Iwa," kata Momoh Fatimah (83), ibu kandung Iwa, saat ditemui di rumah Iwa di balik gang sempit, Jalan Paseh, Sabtu (1/5).

Baca juga: Mantan Komandan KRI Nanggala 402 yang Kondisinya Sakit Itu Tinggal di Gang Sempit Kota Tasikmalaya

Baca juga: Partai Ummat Berdiri, Tokoh Muhammadiyah dan Kepala Bakesbangpol Kuningan Tanggapi Begini

Bendera Sang Saka setengah tiang dipasang di halaman rumah Iwa untuk mengenang 53 Awak KRI Nanggala 402 yang Gugur.
Bendera Sang Saka setengah tiang dipasang di halaman rumah Iwa untuk mengenang 53 Awak KRI Nanggala 402 yang Gugur. (tribun jabar/firman suryaman)

Saking dekatnya, lanjut Momoh, anak buah Iwa Kartiwa kerap datang ke rumah untuk bersilaturahmi bahkan curhat urusan pribadi.

"Pak Iwa sendiri sudah menganggap mereka sebagai keluarga. Ada yang datang pakai kereta api ada yang naik bus, saat mereka sedang mendarat," ujar Momoh.

Detik-detik kabar tentang tenggelamnya KRI Nanggala-402 hingga kedalaman lebih dari 800 meter, membuat Iwa Kartiwa yang sedang sakit menangis.

"Pak Iwan nelangsa sekali. Ia tak henti-hentinya menangis begitu menerima kabar kapal selam itu berada di kedalaman 800 meter," kata Momoh.

Pasalnya, lanjut Momoh, Iwa Kartiwa faham betul pada kedalaman seperti itu kapal selam pasti rusak tergencet tekanan air dan orang yang ada di dalam sudah tentu tak bakal selamat.

"Makanya, walau sakit berat dan terbaring serta susah bicara, Pak Iwa Kartiwa menyuruh memasang bendera setengah tiang untuk menghormati seluruh mantan anak buahnya yang gugur," ujar Momoh.

Baca juga: Mantan Komandan KRI Nanggala 402 yang Kondisinya Sakit Itu Tinggal di Gang Sempit Kota Tasikmalaya

Baca juga: Presiden Sementara Papua Barat Umumkan 12 Departemen Kabinet Papua Barat, Mathias Pemimpin Tentara

Tinggal di Gang Sempit

Mantan Komandan KRI Nangala 402, Kolonel Laut Iwa Kartiwa ternyata kini tinggal di balik gang sempit Jalan Paseh, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Iwa yang sejak tahun 2019 sakit-sakitan juga ternyata masih aktif sebagai perwira TNI AL berpangkat kolonel.

Hanya karena menderita sakit, ia akhirnya tak bisa bertugas lagi.

Kondisi kesehatan Iwa memprihatinkan. Ia selalu terbaring dan sudah tak bisa berbicara lagi.

Baca juga: Kisah Haru Mantan Kapolda Jabar yang Ternyata Punya Adik Seorang Mantan Komandan KRI Nanggala 402

Saat ditemui di rumahnya di Gang H Shaun, Sabtu (1/5), Iwa sedang berobat rutin di Jakarta, diantar oleh istri dan anak-anaknya.

"Anak saya sedang berobat ke Jakarta. Tadi malam berangkatnya. Ia memang berobat rutin," kata ibunda Iwa bernama Momoh Fatimah (83).

Momoh juga merupakan ibu kandung mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan. 

Anton adalah kakak kandung Iwa. Dia juga yang mengungkapkan pertama kali keberadaan Iwa yang kini sakit-sakitan.

Baca juga: Adik Mantan Kapolda Jabar yang Mantan Komandan KRI Nangala 402, Kini Hanya Bisa Terbaring di Kasur

Untuk menuju rumah Iwa mesti menyusuri gang sempit dari Jalan Paseh. Setelah itu baru tiba di rumah Iwa yang asri bercat oranye.

Di situ pula ibu kandung serta ibu mertua Iwa tinggal. Kehidupan Iwa sangatlah sederhana.

Sebagai mantan Komandan Satsel Koarmada II TNI AL serta bertugas di lapal selam selama 26 tahun, tak ada kemewahan yang tampak di rumah Iwa.

"Anak saya tinggal di sini. Di sebuah gang sempit. Dulu memang tinggal di tepi jalan di Jalan Parhon, Indihiang," ujar Momoh. 

Kolonel Laut (Purn) Iwa Kartiwa, mantan Komandan KRI Nanggala 402 yang juga mantan Komandan Satuan Kapal Selam Koarmada II Indonesia.
Kolonel Laut (Purn) Iwa Kartiwa, mantan Komandan KRI Nanggala 402 yang juga mantan Komandan Satuan Kapal Selam Koarmada II Indonesia. (Dok. Mantan Kapolda Kabar, Irjen Pol (Purn) Anto Charliyan)

Sakit, Hanya Bisa Terbaring di Kasur

Mantan Komandan KRI Nanggala 402, Kolonel Laut (Purn) Iwa Kartiwa, saat ini terbaring sakit dan hanya bisa tinggal di rumah.

Mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, selaku kakak kandung Iwa, mengaku prihatin atas kondisi sang adik.

"Adik saya ini sakit sejak menuntaskan jabatan Dansatsel Koarmada II TNI AL tajun 2019," kata Anton, kepada wartawan, melalui sambungan telepon Jumat (30/4/2021).

Menurut penuturan Anton, adik kandungnya yang puluhan tahun berada di kapal selam, jatuh sakit diduga lantaran zat besi kapal selam.

Baca juga: Kisah Haru Mantan Kapolda Jabar yang Ternyata Punya Adik Seorang Mantan Komandan KRI Nanggala 402

"Yang terserang adalah paru-paru. Ia saat ini hanya bisa terbaring di kasur. Padahal jika tak jatuh sakit masih memiliki masa dinas enam tahun lagi," ujar Anton.

Anton menuturkan, semasa ia masih menjabat Kapolda Jabar, Iwa bersama teman-temannya sering ngerumpi di rumahnya mengenang masa suka duka bertugas di kapal selam.

"Mereka bilang menjadi pasukan khusus kapal selam, bak sudah mengadaikan nyawa sendiri demi bangsa dan negara. Karena kalau kapal rusak dan tenggelam kecil kemungkinan bisa selamat," kata Anton mengutip keterangan sang adik. 

Saat mengetahui KRI Nangala 402 tenggelam dan seluruh awak gugur, Iwa tak kuasa menahan tangisnya. 

Ia menangis selain karena membayangkan nasib awaknya, juga bagaimana pun punya ikatan batin dengan KRI itu. 

Ada Saudara Menhan Prabowo Subianto yang Gugur

TERNYATA, satu dari 53 awak KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali, merupakan saudara dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar yang gugur bersama awak lainnya saat menjalan tugas tersebut ternyata merupakan putra dari sepupu Prabowo.

"Salah satu dari Putra Terbaik Bangsa, Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar, saudara saya yang gugur bersama KRI Nanggala 402, berkorban demi Sang Merah Putih. Putra dari Sepupu saya Letkol Godfried Sigar, Kepala Seksi Operasi Korem 164/Wira Dharma Dili, yang juga gugur di Timor Timur pada tanggal 4 Juni 1998," tulis Prabowo dalam akun instagramnya @prabowo, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Harry Setiawan Jadi Laksamana Pertama Anumerta, 52 Awak KRI Nanggala-402 Lain Naik Pangkat Setingkat

Baca juga: Oknum Polisi Berpangkat Aipda Ini Komentar Miring Soal KRI Nanggala-402, Langsung Diciduk Propam

Baca juga: Suami Gugur di KRI Nanggala 402, Istri Sertu Bah Yoto Eki Tolak Ucapan Duka: Yakin Masih Selamat

Prabowo sempat mengunjungi ibunda dari almarhum, Indah Wahyu Arini Retno Utami dan kakak alamarhum, Kapten Inf Julius Sigar di Surabaya.

Prabowo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga alamarhum.

"Kami sekeluarga akan selalu mengenang jasamu bagi Indonesia tercinta, engkau akan selalu hidup didalam semangat kami," tulisnya.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Utara Bali.

Ucapan belasungkawa disampaikan Prabowo dalam akun instagramnya @prabowo, Minggu (25/4/2021).

"Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un, Saya, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, menyampaikan rasa bela sungkawa yang paling mendalam untuk tragedi yang menimpa Kapal Republik Indonesia Nanggala 402," tulisnya.

Para prajurit yang gugur, kata Prabowo merupakan putra terbaik bangsa.

Ia yakin, seluruh pengabdian mereka tidak akan sia-sia.

"Seluruh prajurit yang telah gugur adalah putra putra terbaik bangsa," katanya.

Prabowo berharap seluruh keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan.

Negara menurutnya berhutang budi terhadap rasa kehilangan yang dirasakan keluarga.

"KRI Nanggala 402, kami titipkan kedaulatan laut Indonesia kepada kalian, selamat jalan, selamat berlayar menuju keabadian," tulis Prabowo.

Dalam unggahannya tersebut Prabowo menuliskan para putra bangsa yang gugur dalam tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Mereka diantaranya:

1. Kolonel Laut (P) Harry Setyawan,
2. Letkol Laut (P) Heri Oktavian,
3. Letkol Laut (E) Irfan Suri
4. Mayor Laut (P) Eko Firmanto,
5. Mayor Laut (T) Wisnu Subiyantoro,
6. Mayor Laut (E) Whilly,
7. Kapten Laut (E) Yohanes Heri,
8. Kapten Laut (P) I Gede Kartika,
9. Lettu Laut (P) Muhadi,
10. Lettu Laut (P) Ady Sonata,
11. Lettu Laut (P) Imam Adi,
12. Lettu Laut (T) Anang Sutriatno,
13. Letda Laut (E) Adhi Laksmono,
14. Letda Laut (P) Munawir,
15. Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar,

16. Letda Laut (T) Rintoni,
17. Letda Laut (P) M. Susanto,
18. Serka Ruswanto,
19. Serka Yoto Eki Setiawan,
20. Sertu Ardi Ardiansyah,
21. Sertu Achmad Faisal,
22. Sertu Willy Ridwan Santoso,
23. Sertu M. Rusdiyansyah,
24. Sertu Ryan Yogie Pratama,
25. Sertu Dedi Hari Susilo,
26. Sertu Bambang Priyanto,
27. Serda Purwanto,
28. Serda Eko Prasetyo,
29. Serda Harmanto,
30. Serda Lutfi Anang,
31. Serda Dwi Nugroho,
32. Serda Pandu Yudha Kusuma,
33. Serda Misnari,
34. Serda Setyo Wawan,
35. Serda Hendro Purwoto,
36. Serda Guntur Ari Prasetyo,
37. Serda Diyut Subandriyo,
38. Serda Wawan Hermanto,
39. Serda Syahwi Mapala,
40. Serda Wahyu Adiyas,
41. Serda Edi Wibowo,
42. Kopda Kharisma,
43. Kopda Nugroho Putranto,
44. Kopda Khoirul Faizin,
45. Kopda Maryono,
46. Klk Roni Effendi,
47. Klk Distriyan Andi,
48. Kls Raditaka Margiansyah,
49. Kls Gunadi Fajar,
50. Kls Denny Richi Sambudi,
51. Kls Muh Faqihudin Munir,
52. Kls Edi Siswanto,
53. PNS Suheri,

"Saya yakin, seluruh pengabdian mereka tidak akan sia-sia," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Awak KRI Nanggala 402 yang Gugur Ternyata Saudara Menhan Prabowo Subianto, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/26/seorang-awak-kri-nanggala-402-yang-gugur-ternyata-saudara-menhan-prabowo-subianto

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved