Guru Buta Usai Divaksin
Seorang Guru di Sukabumi Lumpuh dan Buta Usai Disuntik Vaksin Dosis Kedua, Darah Keluar Saat Vaksin
Adalah Susan Antela (31) guru Seni Budaya di SMAN 1 Cisolok Kabupaten Sukabumi yang mengalami kelumpuhan usai vaksin.
Dinkes Belum Bisa Memastikan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat angkat bicara terkait guru Susan Antela yang alami kelumpuhan setelah disuntik vaksin.
Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Harus Alrasyid mengatakan, penyakit lumpuh, tidak bisa melihat dan bicara yang dialami guru Susan ini belum bisa dipastikan akibat dari vaksin.
"Jadi memang kasus tersebut kita belum bisa menyatakan apakah kasus tersebut akibat dari setelah di vaksinasi, intinya sudah ditangani oleh para ahli dokter rumah sakit Hasan Sadikin, apakah penyakit yang di derita ibu Susan itu, apakah akibat vaksin atau bukan, dan ini sudah menjadi kewenangan dari pada komda Kippi dan komnas dari pada Kippi tersebut," ujarnya, Kamis (29/4/2021).
Saat ini, pihaknya selaku Pokja Kippi masih lakukan investigasi kasus tersebut. Karena diketahui, guru SMAN 1 Cisolok ini menderita penyakit itu setelah disuntik vaksin tahap dua sekitar sebulan lalu.
"Nanti setelah ada hasilnya dari investigasi dan akan disampaikan dalam jumpa pers yang akan dilakukan oleh kita setelah hasil dari pada investigasi. Kemudian kami di pokja Kippi tidak berwenang memberikan keterangan apakah itu akibat dari vaksin atau tidak jadi memang diperlukan juga hasil yang benar benar bisa di dapatkan bahwa memang hasil investigasi hasil penelitian oleh komda Kippi jabar," jelasnya.
"Kita tetap melaksanakan dilapangan termasuk Dinas Kesehatan, Puskemas tetap akan selalu memantau dan memberikan satu pelayanan," katanya.
Baca juga: Usai Divaksin, Guru di Cisolok Sukabumi Tak Bisa Melihat, Tak Bisa Jalan dan Tak Bisa Bicara
Baca juga: BEGINI Penjelasan Puskesmas Soal Guru di Cisolok Sukabumi yang Buta & Lumpuh Usai Divaksin Covid-19
Sosok Susan Dimata Yayu
Yayu mengatakan, kakaknya merupakan sosok yang ceria. Ia kerap mengabadikan setiap momen kegiatannya melalui video.
"Teteh itu orangnya baik, semangat, ceria, teteh itu paling seneng kalau apa-apa itu divideoin, dia itu ceria. Kalaupun punya masalah gak dipikirin," katanya.
Ia menyebut, Susan sudah mengajar selama sekitar tujuh tahun di SMAN 1 Cisolok sebagai guru Seni Budaya.
"Ngajar Seni Budaya, kalau tidak salah 7 tahun. Teteh udah bersuami cuma sekarang sudah cerai, gak punya anak," katanya.
Yayu berharap, kakaknya sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa. Saat ini, Susan sudah mulai bisa berbicara, walaupun masih terbata-bata.
"Harapannya teteh sembuh kembali normal dan lakukan aktivitas seperti biasa. Bicara udah mulai, ngelihat dan berjalan belum," ucapnya.