Piala Menpora 2021
Analisis Pertandingan Final Leg 2 Persib Bandung Vs Persija Jakarta, Kata Mantan Persib Firman Utina
Mantan pemain Persib Firman Utina menilai bahwa pertandingan final leg kedua Piala Menpora 2021 antara Persib Bandung vs Persija Jakarta, bakal seru
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sang mantan pemain Persib Bandung, Firman Utina menilai bahwa pertandingan final leg kedua Piala Menpora 2021 antara Persib Bandung vs Persija Jakarta, bakal seru banget.
Menurutnya, leg kedua bakalan seru, tingkat pressure-nya paling ada di Persib karena harus menyalip, situasi ini gak gampang, tapi sepakbola itu bukan matematika yang bisa kita tebak, langsung ada angka.
Bagi Persib ini situasi yang sulit, sama seperti yang saya alami di AFF yang kita kalah 3-0, dan main di kandang harus buru-buru bikin gol. Ini gak gampang butuh kecerdasan pelatih, strategi.
Baca juga: Firman Utina Beri Saran untuk Persib Bandung, Berharap Mantan Tim Bisa Menang atas Persija Jakarta
Baca juga: Persib Bandung Masih Punya Peluang Menjuarai Piala Menpora 2021, Asal Mau Ikuti Syarat Ini
Baca juga: Persib Bandung Dipastikan Tak Bakal Diperkuat 2 Pemain Andalannya di Final Leg 2 Piala Menpora 2021
Pemain juga harus mengimprovisasi, tidak cuma textbook, mereka harus improvisasi karena mereka yang ada di lapangan dan tahu situasinya, mereka harus ubah keadaan itu, jadi harus punya sosok yang memotivasi pemain-pemain tersebut.
Pada leg pertama menurut saya Persib kalah, kesiapannya lebih dimiliki Persija karena hal yang dilakukan Persija langsung pres dan menghasilkan gol dimenit -menit awal, hanya beberapa detik sudah bisa bikin gol tercepat.
Itu kan berarti ketidak siapan dari para pemain Persib. Saya lihat sih seperti itu, wajar dengan kerja keras yang lebih siap, Persija bisa seperti ini. Lebih ke kaget aja gol pertama dan gol kedua cepat.
Babak kedua ada peningkatan, mulai ada perubahan, sistem bermain juga mulai berubah dengan counter dan pressing di depan. Tapi Persija punya pemain pemain pengalaman juga ada Maman Abdurahman dan Tony Sucipto juga kan. Pemain lokal malah yang main di posisi itu. Di leg kedua menurut saya Persib harus bekerja keras.

Kalau peluang, kalau Persijanya tidak siap ya bisa ini (ambil keuntungan). Tapi agregatnya harus tiga kan yah. Nah, makanya, jadi harus 3-0 dan untuk menang 3-0 kan tidak mudah, tapi semuanya bisa terjadi aja kan, Persija aja gol cepat itu bisa.
Kemudian di bulan suci ramadan ini jangan sampai ada benturan di lapangan, ini dua-duanya tim besar kok, lebih baik junjung tinggi sportivitas agar kedua suporter ini terhibur saat menyaksikan di rumah.
Sepakbola itu kan salah satu ajang yang buat ramai dan hal ini bisa kita jaga agar sepakbola kita ini tidak dihalang-halangi lagi untuk menggelar pertandingan.
Mudah-mudahan dari hasil final Piala Menpora ini menjadi panduan dan bisa meyakinkan pemerintah serta kepolisian sehingga Liga bisa digelar dan pemain-pemainnya itu terjamin kesehatannya.
PELUANG Persib Menang
Bobotoh tentu sangat kecewa dengan hasil Persib Bandung di final leg pertama Piala Menpora.
Dijamu Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021), Maung Bandung menyerah 0-2.
Dua gol tersebut dicetak pada menit pertama dan ketujuh.
Walau kalah, Persib masih berpeluang membalikkan keadaan.
Di Stadion Manahan Solo, Minggu (25/4/2021), Persib gantian yang menjadi tuan rumah.
Untuk juara Piala Menpora, syarat Persib tak cuma menang pada pertarungan nanti.
Jika ingin langsung juara setelah bertarung 90 menit, Persib harus menang dengan margin tiga gol atau lebih.
Skornya bisa 3-0, 4-1, 5-2, dan seterusnya.
Dengan hasil tersebut, maka Persib akan unggul agregat gol.
Baca juga: Syamsir Alam Tegaskan Comebaknya Bukan Lelucon, Ini Dua Sosok yang Mendukungnya, Siap Buktikan Diri
Baca juga: Cek Jadwal Salat Duha Hari Ini untuk Kota Bandung, Salat Sunah Menambah Pahala dan Membuka Rezeki
Selain itu, ada jalan melalui adu penalti.
Untuk skenario ini, Persib harus menang dengan margin dua gol.
Skor bisa 2-0, 3-1, 4-2, dan seterusnya.
Dengan skor itu maka agregat menjadi imbang sehingga siapa yang juara ditentukan lewat adu penalti.
Perlu diketahui, meski memakai dua leg, namun keuntungan gol tandang tak dihitung di Piala Menpora. Sebab, laga kandang dan tandang bersifat semu karena berlangsung di lokasi netral.
Dibandingkan Persib, syarat Persija juara jauh lebih mudah.

Jangankan menang, imbang saja dengan skor berapa pun, tim Macan Kamyoran yang keluar sebagai juara.
Baca juga: Baru Nikah 5 Bulan Malah Tergoda Kemolekan Ibu Mertua, Oknum Polisi Terancam Hukuman 3 Tahun
Baca juga: Cadangan Oksigen Diperkirakan Sudah Habis, Keberadaan Kapal Selam KRI Nanggala-402 Belum Ditemukan
Baca juga: Apakah Batal Suami Istri Ciuman Saat Ramadan di Siang Hari? Ini Kata sang Ustaz
Prediksi susunan pemain Persib
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, harus memutar otak lebih keras menjelang menghadapi Persija Jakarta di final leg kedua Piala Menpora, Minggu (25/4/2021) malam.
Selain mengejar difisit dua gol, skuat Persib juga pincang.
Persib memang mendapat jalan terjal. Pasalnya, Maung Bandung kalah 0-2 dalam laga pertama yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021).
Untuk juara, diperlukan sedikit keajaiban.
Jika ingin menyelesaikan laga dalam 90 menit, maka tiga gol harus digelontorkan. Tiga gol cukup tapi dengan syarat gawang Persib tak boleh kebobolan.
Sialnya, gawang Maung Bandung selalu kemasukan bola dalam tujuh laga sebelumnya di ajang pramusim ini.
Selain kemenangan dengan margin tiga gol, selain 3-0, bisa juga 4-1, 5-2, dan seterusnya, Persib juga bisa memaksakan adu penalti.
Untuk skenario ini, agregat harus sama.
Jalan termudah adalah menang 2-0.
Baca juga: Diperkuat Mantan Pemain Persib Bandung, Ini Daftar 30 Pemain RANS Cilegon FC untuk Liga 2 2021
Baca juga: Puluhan WNA India Bikin Ricuh, Satu Hotel di Jakarta Dijaga Ketat TNI dan Polri
Baca juga: Dini Hari Tadi, Gempa Bumi Terjadi di Seluma Bengkulu, Kekuatan Magnitudo 4,5
Namun, Persib memang harus berjuang keras untuk menyenangkan bobotoh dengan gelar.
Apalagi lawannya adalah Persija.
Tetapi di tengah kondisi tak menguntungkan, Persib dikonfirmasi kehilangan Nick Kuipers dan Febri Hariyadi.
"Ya, ada dua pemain kami yang tak akan bermain selanjutnya. Mereka adalah Nick dan Febri," kata Robert dilansir laman resmi Persib.
Namun, Robert memastikan akan segera melakukan langkah antisipasi dari absennya dua pemain tersebut.
"Mereka tidak akan bisa bermain karena akumulasi kartu kuning, tapi kami akan segera mengatasinya," bebernya.
Kuipers terbilang memiliki peran penting sebagai tandem Victor Igbonefo sebagai bek tengah. Begitu juga Febri Hariyadi sebagai motor serangan tim di sayap kanan.
Dalam tujuh laga sebelumnya, keduanya selalu menjadi pilihan utama.
Ini prediksi susunan pemain Persib tanpa Kuipers dan Febri.

Di posisi penjaga gawang, ada baiknya Teja Pakualam dimainkan. Meski belum diketahui bagaimana kondisi mantan pemain Semen Padang itu.
Sebab, saat semifinal pertama, Robert lebih memilih memainkan I Made Wirawan dan menempatkan Dhika Bayangkara sebagai cadangan.
Untuk bek, Supardi, Victor Igbonefo, dan Ardi Idrus sepertinya masih layak dipertahankan. Khusus untuk menggantikan Nick Kuipers, semua pasti menunjuk Achmad Jufriyanto.
Sejatinya, Jupe memang berposisi itu meski dalam beberapa kesempatan dimainkan sebagai gelandang bertahan.
Nah, di lini tengah akan terjadi pergeseran seiring absennya Febri.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris, Leeds United vs Manchester United, The Red Devils Bisa Tanpa Marcus Rashford
Robert bisa memasukkan nama Esteban Vizcarra di sayap kiri yang selama ini ditempati Frets Butuan.
Sedangkan, Frets yang sudah mencetak tiga gol, bisa digeser ke kanan mengantikan peran Febri.
Untuk gelandang tengah, Beckham Putra Nugraha bisa menjadi opsi diturunkan sejak menit pertama.
Hal itu bisa dilakukan karena duet Farshad Noor- Abdul Aziz tak berjalan baik di final pertama.
Beckham bisa ditemani Abdul Aziz. Artinya, Noor duduk dulu di bangku cadangan.
Duet lini depan sepertinya masih menjadi milik Ezra Walian dan Wander Luiz.
Dua pemain ini harus lebih kuat dalam mempertahankan bola karena pemain belakang Macan Kemayoran pasti tak ingin kecolongan yang bisa merugikan tim. (*)