Tawuran Brutal Terjadi di Karawang, Bermula dari Datangnya Ratusan Orang ke Sarimulya, Warga Melawan

Rama mengatakan, tawuran yang melibatkan ratusan orang itu berhasil diamankan polisi yang sedang patroli.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Istimewa
Ilustrasi geng motor acungkan samurai, foto tak terkait berita 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNCIREBON.COM, KARAWANG- Dua kelompok massa terlibat tawuran di Desa Sarimulya,  Kecamatan Kotabaru, Karawang, Jawa Barat, Kamis  (22/4/21) dini hari.

Puluhan orang diamankan polisi akibat aksi tawuran di Karawang tersebut.

"Sudah kami amankan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan untuk detailnya nanti menunggu hasil pemeriksaan akan kami sampaikan," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra kepada Tribun Jabar, Kamis (22/4/2021).

Rama mengatakan, tawuran yang melibatkan ratusan orang itu berhasil diamankan polisi yang sedang patroli.

"Nanti kami sampaikan hasilnya, ya," katanya.

Sebelumnya ratusan orang menggunakan sepeda motor datang dari arah Simpang Mutiara.

Sesampainya di Kampung Sukaseuri, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru, massa tersebut mulai melakukan penyerangan dengan senjata tajam.

Tak terima kampung diserang, warga pun melawan dan akhirnya terjadi tawuran.

"Saya juga kurang tahu berapa jumlahnya, tetapi banyak juga yang terluka karena tawuran ini," kata Gusti warga sekitar.

Selain puluhan orang yang diamankan dan dilakukan pemeriksaan, polisi juga mengamankan puluhan kendaraan roda dua.

Baca juga: Makin Kritis, KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Cadangan Oksigen Hanya Cukup Sampai Sabtu Dini Hari

Baca juga: Mantan Kapten Persib Bandung Lord Atep Punya Cara Khusus untuk Dukung Persib di Piala Menpora 2021

Baca juga: INI Penyebab Persib Bandung Mudah Dijebol Persija Jakarta, Robert Albers Siap Perbaiki di Leg 2

Video Hoaks Tawuran

Polres Karawang, Jawa Barat memastikan tiga video tawuran yang beredar dalam beberapa hari di media sosial merupakan video hoaks. Tiga video tersebut bukan terjadi di wilayah Karawang serta merupakan video lama.

"Jadi beberapa video yang banyak beredar di masyarakat sudah dikonfirmasi. Video yang kejadiannya bukan di karawang," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Rabu (21/4/2021).

Oliestha video yang memperlihatkan aksi tawuran dengan senjata tajam dan menunjukan adanya korban luka tersebut, terjadi di wilayah Cirebon dan Bekasi.

"Bahkan ada juga video merupakan kejadiannya itu tahun lalu," katanya.

Karena video tersebut, Oliestha mengakui membuat keresahan di masyarakat dengan munculnya info hoaks tentang aksi tawuran bahkan bisa menimbulkan kesalahpahaman antar kelompok warga.

"Bahkan kami akui, kami melakukan peningkatan patroli hingga sahur. Informasi ada kejadian dmn gitu, kita samperin ya nggak ada apa-apa. Hanya bikin kepanikan kepada masyarakat," katanya. 

Kepolisian pun memburu pelaku penyebar video hoaks yang menyebutkan aksi tawuran di Karawang. Video tawuran dengan adanya korban luka bacok tersebut menyebar melalui media sosial Karawang.

"Kami sudan mengantongi, satu nama yang menyebarkan satu video hoaks yang menyebutkan jika tawuran itu terjadi di Karawang. Pelaku merupakan yang menyebarkan video pertama kali," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana kepada Tribun Jabar, Rabu (21/4/2021).

Oliestha mengatakan, pelaku penyebar hoaks video tawuran di media sosial akan dijerat dengan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik.

"Pelaku yang menyebarkan kita sudah kantongi namanya, akan kita laksanakan proses hukum terhadap yang bersangkutan. Kita akan klarifikasi apa tujuannya menyebarkan video itu," katanya.

Oliestha mengatakan tiga video yang memperlihatkan aksi tawuran dengan senjata tajam yang menunjukkan adanya korban luka tersebut, terjadi di wilayah Cirebon dan Bekasi bukan di Karawang.

Puluhan Orang Diamankan

Dua kelompok massa terlibat tawuran di Desa Sarimulya,  Kecamatan Kotabaru, Karawang, Kamis  (22/4/21) dini hari. Puluhan orang diamankan Polres Karawang akibat aksi tawuran tersebut.

"Sudah kita amankan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan untuk detailnya nanti tunggu hasil pemeriksaan akan kita sampaikan," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra kepada Tribun Jabar, Kamis (22/4/2021).

Rama mengatakan, tawuran yang melibatkan ratusan orang itu berhasil diamankan polisi yang sedang patroli. "Nanti kita sampaikan hasilnya ya," katanya.

Sebelumnya ratusan massa menggunakan sepeda motor datang dari arah Simpang Mutiara. Sesampainya di Kampung Sukaseuri, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru, massa tersebut mulai melakukan penyerangan dengan senjata tajam.

Tak terima kampung diserang, warga pun melawan dan akhirnya terjadi tawuran. "Saya juga kurang tahu berapa jumlahnya, tetapi banyak juga yang terluka karena tawuran ini," kata Gusti warga sekitar.

Selain puluhan orang yang diamankan dan dilakukan pemeriksaan, polisi juga mengamankan puluhan kendaraan roda dua. 

Tangkap Penyebar Video Hoaks

YHP (39) seorang buruh pabrik otomotif diamankan Polres Karawang, setelah menyebarkan berita bohong atau hoaks video tawuran di media sosial (medsos) yang terjadi di daerah Cikampek.

"Kita sudah mengamankan YHP, salah satu yang pertama kali menyebar video hoaks tentang tawuran di Karawang yang meresahkan warga," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana kepada Tribun Jabar, Kamis (22/4/2021).

Olietha mengatakan, YHP secara kooperatif mendatangi Polres Karawang. Ia mengaku atas kesalahannya.

Selain itu pihaknya meminta kepada masyarakat untuk jangan mudah percaya tapi tetap waspada. Polres dan polsek tiap hari patroli dan kalau ada kejadian segera aktif melapor.

 Ia tidak menyangka jika video yang diunggahnya tersebut akan menjadi keresahan untuk warga Karawang. Ia mengunggah video tersebut karena dapat kiriman dari teman.

"Untuk itu saya meminta maaf atas infomasi bohong yang disebar dan telah membuat keresahan serta kepanikan di masyarakat Cikampek dan Kotabaru. Saya berharap masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan berita hoaks yang belum pasti kebenarannya," kata YHP.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved